[caption caption="Jangan Anggap Remeh Aku"][caption caption="Jangan Anggap Remeh Aku"][/caption][caption caption="Bercengkerama dengan mu"]
Hijau...hijau warnaku dan segar di pandang
Walau tubuhku kecil aku sangat banyak
Aku tak bisa hidup sendiri, dan luas ruang gerakku
Selalu hidup di bawah, dan tetap akan selalu dibawah
Mau di bawa kemana pun aku tetap hidup dibawah
Tidak di atas Pot dan vas nan cantik
Banyak makhluk yang bisa terus hidup karenaku
Di pagi yang dingin, tubuhku yang penuh tetesan embun sering di ajak main dan bercengkerama walau basah
Kemilau mentari membiaskan kilau syahdunya ke tubuh kecilku tanpa malu-malu
Hingga tiba saatnya kambing, Kuda, kerbau dan sapi senang bercanda dan mengundang hasrat tuk menikmati tubuhku tanpa resah
Para belalang, katak, kupu-kupu seakan asyik bersenda-gurau, enggan pergi walaupun suara jangkrik bernyanyi kian berisik
Tak kalah sang pujangga, memoles bait demi bait kata lewat coretan tangannya di sehelai daun jati sambil memainkanku di mulutnya
Sesekali Anjing dan Kucing cantik berjingkrak senang di antara tubuhku dan Tuannya di tepian senja , hingga ular yang tak mau bangkit dari lamunannya terus melingkar dan menggelung tubuhku erat menunggu burung yang mencicit didepan mu
Aku tetap dibawah.....
Aku tetap dibawah.....
Kau injak, kau duduki, kau tiduri aku hingga lelap
Bahkan kau loncat kegirangan di atas peluhku
Aku tetap di bawah dan diam tak mampu berkutik
Aku rela memberikan tubuhku dengan ikhlas untuk semua
Hanya bisa diam dalam kelam
Memberi rasa nyaman kepada tiap penjuru alam
Aku tak berharga di matamu
Aku kerdil dan sering kau hina, namun jangan kau injak harga diriku...!!!
--------------^-^--------------
Bima, 25 Februari 2016
MIA DIANDRY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H