3. Ebenhaizer I Nuban Timo, Manusia,39.
4. Ebenhaizer I Nuban Timo, Manusia, 38-40.
5. Ruth F. Selan, Pedoman Pembinaan Warga Jemaat (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2006) 12-14.
6. Andar Ismail, Ajarlah mereka melakukan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003) 29.
7. Daniel Nuhamara, PAK, 40.
8. Pendidikan formatif menekankan pada penerimaan yang begitu saja dari pendidik sebagai suatu proses di mana peserta didik dibentuk oleh seorang guru/pengajar menurut apriori atau model. Pendidikan kritis merupakan pengujian yang evaluatif terhadap apa yang diberikan, ini merupakan proses di mana guru dan pelajar terlibat dalam suatu pencarian yang sistematis terhadap isu-isu yang dihadapi. Kedua pendidikan ini sama pentingnya dan saling melengkapi. Daniel Nuhamara, PAK, 39.
9. Mochamad Nursalim, Psikologi Pendidikan (Surabaya: Unesa University Press, 2007) 92.
10. Panca tugas GMIT : Koinonia adalah persekutuan yang esa, kudus dan am, nampak dalam persekutuan antara jemaat dan masyarakat dengan mencerminkan kasih Kristus seperti, peningkatan pelayanan pastoral secara profesional bagi warga jemaat. Diakonia adalah pelayanan yang diwujudkan dalam seluruh aspek hidup berjemaat, seperti peningkatan kapasitas fungsionaris gereja. Marturia adalah kesaksian kabar baik untuk segala ciptaan Allah secara utuh seperti, mengembangkan teologia inklusif dan teologia sosial. Liturgia adalah pelaksanaan ibadah bagi Tuhan melalui kehidupan beribadah maupun berjemaat. Oikonomia adala panggilan melaksanakan tugas memelihara dan mengelola dunia ciptaan Allah dengan bijaksana dan adil serta bertanggung jawab.http://rainbowoflife22.wordpress.com/2012/09/08/renstra-gmit-jemaat-silo-2012-2015/diakses pada tanggal 9 September 2013, pukul 09.15.
11. Ruth F. Selan, Pedoman Pembinaan Warga Jemaat(Bandung: Kalam Hidup, 2000), 14-15.
12. Thom dan Joani Schultz, Meningkatkan Kinerja Jemaat(Bandung: Kalam Hidup, 2000), 10.
13. B.S. Sidjabat, Pendewasaan Manusia Dewasa(Bandung: Kalam Hidup, 2014), 1786.