Sistem pendidikan Finlandia sering dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia tidak heran jika saat ini banyak negara-negara yang menjadikan Finlandia sebagai kiblat bagaimana pendidikan seharusnya dilaksanakan. Meskipun pada capaian PISA 2022 (dalam bidang matematika, membaca, dan sains) lalu turun dibandingkan capaian pada tahun 2018 silam[1], namun nilai PISA Finlandia tetaplah tinggi dan tentu saja di atas rata-rata negara-negara OECD[2]. Lalu, apa saja faktor utama yang berkontribusi terhadap keberhasilan Finlandia ini? Beberapa faktor akan dijelaskan pada uraian berikut ini:
Kualitas dan Pelatihan Guru[3]
Di Finlandia[4], mengajar adalah profesi bergengsi. Guru berkualifikasi tinggi dan harus memiliki gelar master. Program pendidikan guru sangat ketat[5] dan berbasis penelitian, memastikan bahwa guru tidak hanya terlatih dalam bidang mata pelajaran mereka, tetapi juga dalam keterampilan pedagogi.[6]
Fokus pada Kesetaraan dan Aksesibilitas [7]
Sistem pendidikan Finlandia menekankan kesetaraan. Tidak ada sekolah swasta; hampir semua sekolah didanai dan dioperasikan oleh pemerintah. Hal ini menjamin tingkat pendidikan yang tinggi bagi semua siswa, tanpa memandang status sosial ekonomi keluarga mereka.[8]
Satu Ujian [9]
Tidak seperti banyak negara yang menerapkan banyak ujian, siswa Finlandia hanya mengikuti satu ujian pada usia 16 tahun. Sistem ini memprioritaskan beragam bentuk penilaian dan lebih berfokus pada pembelajaran dan pemahaman daripada menghafal dan menguji.
Student Centered Learning[10]
Sekolah-sekolah di Finlandia memiliki pendekatan pendidikan yang lebih santai dan berpusat pada siswa. Ada penekanan pada pembelajaran kolaboratif, berpikir kritis, dan keterampilan pemecahan masalah [11]. Ruang kelas sering kali dibentuk untuk mendorong kerja kelompok dan diskusi.
Pendidikan Holistik dan Kesejahteraan
Sekolah-sekolah Finlandia juga menaruh banyak perhatian pada kesejahteraan siswa. Jam sekolah lebih pendek dibandingkan di banyak negara, dan sering terdapat waktu istirahat. Pendekatan ini mengurangi stres dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif. [12]
Kepercayaan pada Guru dan Sekolah
Ada tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap guru dan sekolah. Guru memiliki otonomi yang signifikan di kelas mereka[13] untuk memutuskan apa dan bagaimana mengajar. Kebebasan ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pengajaran mereka dengan kebutuhan siswanya.
Pendidikan Anak Usia Dini
Finlandia sangat menekankan pada pendidikan dan perawatan anak usia dini[14]. Pendekatannya bukan sekedar pembelajaran formal, melainkan lebih banyak tentang bermain dan bersosialisasi, yang dipandang penting untuk perkembangan emosional dan sosial.
Jarang ada PR
Siswa Finlandia mempunyai pekerjaan rumah lebih sedikit dibandingkan siswa di negara lain[15]. Sistem pendidikan tidak menganjurkan pembelajaran hafalan dan sebaliknya menekankan pemahaman dan penerapan pengetahuan.
Free Biaya Pendidikan dan Makanan Gratis
Pendidikan di Finlandia gratis di semua tingkatan mulai dari pra-sekolah hingga universitas [16]. Selain itu, siswa menerima makanan sekolah gratis, akses mudah ke layanan kesehatan, konseling psikologis, dan bimbingan siswa secara individual.
Uraian di atas tentu harus dipadukan dengan budaya yang menghargai pendidikan dan struktur masyarakat yang mendukung. Kedua hal tersebut banyak berkontribusi terhadap keberhasilan sistem pendidikan Finlandia.
Referensi
[1] Â https://www.oecd.org/publication/pisa-2022-results/country-notes/finland-6991e849/
[2] Â https://www.oecdbetterlifeindex.org/countries/finland/
[3] Â Wiksten, S. (2018). Teacher Training in Finland A Case Study. University of California, Los Angeles.Â
[4] Â Niemi, H., & Jakku-Sihvonen, R. (2011). Teacher education in Finland. European dimensions of teacher education: Similarities and differences, 33-51.Â
[5] Â Sahlberg, P. (2011). The professional educator: Lessons from Finland. American educator, 35(2), 34-38.Â
[6] Huhtala, A., & Vesalainen, M. (2017). Challenges in developing in-service teacher training: Lessons learnt from two projects for teachers of Swedish in Finland. Apples: Journal of Applied Language Studies, 11. Â Â
[7] Kelly, K., Merry, J., & Gonzalez, M. (2018). Trust, collaboration and well-being: Lessons learned from Finland. SRATE journal, 27(2), 34-39.Â
[8] Â Sahlberg, P. (2012). A model lesson: Finland shows us what equal opportunity looks like. American Educator, 36(1), 20.Â
[9] Hendrickson, K. A. (2012). Assessment in Finland: A Scholarly Reflection on One Country's Use of Formative, Summative, and Evaluative Practices. Mid-Western Educational Researcher, 25.Â
[10] Obeng, G. A. (2019). Student-centred learning: perceptions and experiences of international students studying social services in Finland. Global Teachers Change Paradigms--Practical Paths to New Learning, 64.Â
[11] Eronen, L., & Krn, E. (2018). Students acquiring expertise through student-centered learning in mathematics lessons. Scandinavian Journal of Educational Research, 62(5), 682-700.Â
[12] Â Mtt, K., & Uusiautti, S. (2012). How do the Finnish family policy and early education system support the well-being, happiness, and success of families and children?. Early Child Development and Care, 182(3-4), 291-298.Â
[13] Haapaniemi, J., Venlinen, S., Malin, A., & Palojoki, P. (2021). Teacher autonomy and collaboration as part of integrative teaching--Reflections on the curriculum approach in Finland. Journal of Curriculum Studies, 53(4), 546-562.Â
[14] Â Taguma, M., Litjens, I., & Makowiecki, K. (2012). Quality Matters in Early Childhood Education and Care: Finland. OECD Publishing. 2, rue Andre Pascal, F-75775 Paris Cedex 16, France.Â
[15] Federick, A. (2020). Finland education system. International Journal of Science and Society, 2(2), 21-32.Â
[16] Rasku-Puttonen, H., Pakarinen, E., Trossmann, K., Lerkkanen, M. K., Kikas, E., & Poikkeus, A. M. (2011). Classroom practices in Finnish and Estonian preschools: Subgroups of observed teaching practices. Global perspectives in early childhood education: Diversity, challenges and possibilities, 313-331.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H