“Oya kamu mau kemana, siang-siang begini?”
“Aku mau ke stasiun Bang”
“Stasiun? Mau pergi kemana?
“ Mau cari uang Bang, Aku bosan diejek teman-teman terus”
Dengan tersenyum pemuda itu mengajakku duduk di teras musola itu.
“Kamu mau cari uang betul? Apa yang kamu bisa?”tanyanya penuh selidik.
“Dimana orang tuamu Dek?”
“Orang tuaku miskin, Ibu pemulung. Bapakku sakit-sakitan. Aku selalu diejek teman-teman sekolahku. Mereka tak ada yang mau berteman denganku Bang” aku malu. Makanya aku ingin pergi saja”
“Oya siapa namamu? Perkenalkan nama Abang Jaya. Abang tinggal di daerah blok M. kebetulan Abang bekerja di Yayasan Darul Mutaqin. Kamu mau gak ikut Om?
“Namaku Risky. maksudnya bekerja di tempat Om?
“Tidak Risky. Kamu tidak bekerja tapi sekolah. Om akan menjadi orang tua angkatmu”