Mohon tunggu...
Mia Ismed
Mia Ismed Mohon Tunggu... Guru - berproses menjadi apa saja

penyuka kopi susu yang hoby otak atik naskah drama. pernah nangkring di universitas negeri yogyakarta angkatan 2000. berprofesi sebagai kuli di PT. macul endonesa bagian dapor

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surga itu Dekat

1 Juli 2016   21:12 Diperbarui: 1 Juli 2016   21:41 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Oya kamu mau kemana, siang-siang begini?”

“Aku mau ke stasiun Bang”

“Stasiun? Mau pergi kemana?

“ Mau cari uang Bang, Aku bosan diejek teman-teman terus”

Dengan tersenyum pemuda itu mengajakku duduk di teras musola itu.

“Kamu mau cari uang betul? Apa yang kamu bisa?”tanyanya penuh selidik.

“Dimana orang tuamu Dek?”

“Orang tuaku miskin, Ibu pemulung. Bapakku sakit-sakitan. Aku selalu diejek teman-teman sekolahku. Mereka tak ada yang mau berteman denganku Bang” aku malu. Makanya aku ingin pergi saja”

“Oya siapa namamu? Perkenalkan nama Abang Jaya. Abang tinggal di daerah blok M. kebetulan Abang bekerja di Yayasan Darul Mutaqin. Kamu mau gak ikut Om?

“Namaku Risky. maksudnya bekerja di tempat Om?

“Tidak Risky. Kamu tidak bekerja tapi sekolah. Om akan menjadi orang tua angkatmu”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun