Halo readers. Berikut merupakan tulisan saya sebagai bentuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, Universitas Pamulang.Â
LATAR BELAKANG
Perkembangan ekonomi pada era globalisasi di Indonesia saat ini telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat ketat dalam dunia usaha, dimana dunia usaha mulai memasuki persaingan bisnis yang sudah jauh berbeda dari yang sebelumnya. Tantangan dalam persaingan bisnis tidak hanya datang dari dalam negeri saja melainkan telah didatangi oleh pesaing dari luar negeri dengan produk yang memiliki kualitas daya saing yang tinggi Jika perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik maka secara otomatis perusahaan tersebut akan tersingkir, sehingga akan berdampak juga pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Â
Dalam suatu perusahaan proses produksi merupakan kegiatan yang cukup penting. Jika proses produksi dalam suatu perusahaan terganggu maka secara keseluruhan kegiatan dalam perusahaan tersebut ikut terganggu dan akibatnya perusahaan tersebut tidak berkembang dan bangkrut. Untuk itu suatu proses produksi sangat membutuhkan sebuah sistem pengendalian, yang dimana sistem tersebut akan membantu untuk merencanakan, melaksanakan serta mengawasi setiap proses produksi pada perusahaan yang bersangkutan. Untuk dapat mengadakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan produksi dalam suatu perusahaan dengan baik, maka sudah selayaknya perusahaan tersebut menerapkan sistem pengendalian manajemen dengan sebaik-baiknya terutama pada manajemen produksi. Agar sistem pengendalian dapat berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan maka manajemen harus lebih dulu mengerti dan memahami sistem pengendalian tersebut sehingga dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.Â
Sistem pengendalian manajemen merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan/organisasi dengan strategi tertentu secara efektif, efisien, dan ekonomis. Penerapan sistem pengendalian manajemen yang baik dalam suatu perusahaanakan menghasilkan dampak positif untuk perkembangan usaha. Sehingga dapat dikatakan sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh Perusahaan.
PEMBAHASAN
Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kegiatan yang telah ditentukan caranya dan biasanya dilakukan berulang-ulang. Dapat dikatakan bahwa sistem berupa hal yang ritmis, berulang kali terjadi atau langkah-langkah terkoordinasi yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Marciariello dalam (Husein,dkk 2003:3).
Selain itu, Sistem merupakan gabungan dari berbagai elemen yang bersatu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem ini menjelaskan berbagai kejadian kesatuan yang nyata adanya, meliputi tempat, benda dan juga orang yang memang ada dan terjadi. Suatu sistem dapat diartikan juga sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.
Pengertian Pengendalian
Pengendalian adalah suatu proses atau Tindakan yang dilakukan untuk mengatur, mengelola, atau mengawasi suatu situasi, proses, atau entitas dengan tujuan mencapai tujuan tertentu atau meminimalkan risiko. Arti Pengendalian atau pengawasan (control) membantu manajer memantau efektivitas perencanaan, pengorganisasian, dan kepemimpinan, serta mengambil tindakan korektif sesuai dengan kebutuhan. Definisi control adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.
Fungsi Sistem Pengendalian
Sistem pengendalian manajemen digunakan sebagai salah satu usaha dalam bentuk sistematis yang digunakan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan dengan melakukan perbandingan prestasi kerja yang ada dengan rencana serta membuat tindakan yang paling baik dan tepat untuk menghilangkan atau mengstabilkan perbedaan yang ada. Selain itu, dengan adanya sistem pengendalian manajemen yang baik, maka pengendalian biaya yang dikeluarkan dari sebuah perusahaan akan lebih efektif.
Manfaat Sistem Pengendalian
a.Manfaat pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui sudah sejauh mana program yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Sistem pengendalian manajemen juga dapat melihat apakah sudah sesuai dengan standar serta rencana kerja yang telah ditetapkan.
b.Manfaat kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui jika ada berbagai penyimpangan yang terjadi dalam proses pengerjaan suatu aktivitas.
c.Manfaat ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui bagaimana waktu serta sumber daya yang disediakan dapat tercukupi serta dimanfaatkan oleh perusahaan dengan baik.
d.Manfaat keempat dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya penyimpangan suatu aktivitas.
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan pengkoordinasian sumber daya (seperti manusia, uang, waktu, dan peralatan) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen adalah proses sosial yang bertanggung jawab untuk membuat rencana dan regulasi yang efektif. Fungsinya juga melibatkan pengaturan jalannya pekerjaan agar perencanaan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi masing-masing. Tanpa manajemen yang baik, sebuah perusahaan tidak akan maju.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu rangkaian prosedur, praktik, dan alat yang digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk mengelola, mengawasi, dan mengarahkan kegiatan operasionalnya guna mencapai tujuan yang telah 18 ditetapkan. Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk memastikan bahwa organisasi berjalan efisien, efektif, dan sesuai dengan rencana serta strategi yang telah ditetapkan.
Sejarah Singkat PT. Unilever Tbk
PT. Unilever Indonesia Tbk. merupakan perusahaan multinasional yang kantor pusatnya berkedudukan di Rotterdam, Belanda (dengan nama Unilever N.V.) dan London, Inggris (dengan nama Unilever plc). Unilever juga merupakan salah satu produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia.
Unilever Indonesia pertama kali di didirikan pada 5 desember 1933 dengan nama "Lever's Zeepfabriek  N.V. Pada 22 November 2000, Unilever Indonesia mengadakan perjanjian dengan PT.Anugrah Indah Pelangi, untuk melakukan konsolidasi perusahaan dengan mendirikan perusahaan baru yaitu PT. Anugrah Lever (PT. AL). PT. AL sendiri bergerak di bidang manufaktur, pengembangan, pemasaran dan penjualan dari kecap, saus cabai serta saus lainnya seperti bango dan merk lain di bawah lisensi perusahaan untuk PT. AL.
Sistem Pengendalian Manajemen PT. Unilever Tbk.
Proses pengendalian manajemen PT. Unilever Indonesia Tbk. terdiri dari :
1. Penyusunan Program (Programming)
Pada tahap ini perusahaan menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan dialokasikan untuk setiap program perusahaan yang telah ditentukan diawal.
2.Penyusunan Anggaran (Budgeting)
Pada tahap ini perusahaan merencanakan anggaran untuk suatu periode tertentu. Anggaran ini dilakukan berdasarkan kumpulan anggaran dari pusat pertanggungjawaban.
3.Pelaksanaan dan Pencatatan (Operating and Accounting)
Pada tahap ini dilakukan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan oleh perusahaan pada setiap proses pembuatan produk serta pendapatan yang dihasilkan perusahaan.
4.Pelaporan dan Analisa (Reporting and Analysis)
Pada tahap ini, perusahaan melaporkan baik data akuntansi maupun data analisis laporan pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu cara yang dilakukan oleh manajer untuk mengatur pusat pertanggungjawaban, dengan harapan tujuan perusahaan dapat tercapai.
Berdasarkan hal tersebut, maka pusat pertanggung jawaban di PT. Unilever Indonesia Tbk sebagai berikut:
a.Pusat Pendapatan (Revenue Centre)
b.Pusat Laba (Provit Centre)
c.Pusat Biaya (Expense Center)
d.Pusat Investasi (Investment Center)
Tingkat Efektivitas SPM PT. Unilever Tbk.
Sistem pengendalian manajemen PT. Unilever Tbk. dapat dikatakan cukup baik, karena dapat dilihat dari tanggung jawab tugas manajemen yaitu dengan memenuhi segala tuntutan konsumen yang semakin meningkat, juga diimbangi dengan pertanggungjawaban atas sumber daya yang terbatas. Selain itu, PT. Unilever juga memiliki aspirasi yang lebih kepada konsumen guna mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Dalam kegiatannya, PT. Unilever Indonesia, Tbk. sendiri menggunakan struktur organisasi jenis matriks, yang mana mengkombinasikan departemen fungsional di antaranya SDM, keuangan dan juga supply chain dengan departemen lini. Menurut kami struktur matriks ini sangat tepat karena di dalamnya terdapat unit-unit fungsional yang memiliki tanggung jawab ganda, hal ini merupakan suatu bentuk keuntungan, karena lebih efisien.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah sistem pengendalian manajemen pada PT. Unilever Indonesia Tbk. dapat dikatakan cukup baik. Hal ini terlihat dengan tanggung jawab tugas pengelolaannya sehingga dapat memenuhi segala tuntutan konsumen. Selain itu, PT. Unilever Indonesia Tbk. melakukan aspirasi lebih terhadap konsumen dalam rangka mewujudkan keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H