2. Anemia Sedang
- Kelelahan yang lebih berat.
- Pusing atau sering merasa lemas.
- Detak jantung yang lebih cepat atau tidak teratur.
- Sesak napas selama aktivitas ringan.
- Pucat lebih jelas pada kulit atau bagian dalam kelopak mata
    3. Anemia Berat
Menurut WHO anemia berat merupakan kondisi dimana kadar Hb dalam darah dibawah < 6 g/dl. Sedangkan berdasarkan Depkes RI, anemia berat yaitu ketika kadar Hb dibawah < 5 g/dl. Beberapa tanda yang mungkin muncul pada penderita anemia berat yaitu:
- Perubahan warna tinja, termasuk tinja hitam dan tinja lengket dan berbau busuk,Â
- Denyut jantung cepat
- Tekanan darah rendah
- Frekuensi pernapasan cepat
- Pucat atau kulit dingin
- Kulit kuning disebut jaundice jika anemia karena kerusakan sel darah merah
- Murmur jantung
- Pembesaran limpa dengan penyebab anemia tertentu (Damayanti, 2017)
Macam-macam anemia
   1. Anemia Defisiensi Zat Besi
Disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang diperlukan untuk memproduksi hemoglobin. Hal ini sering terjadi karena kehilangan darah (menstruasi berat, luka), kekurangan zat besi dalam makanan, atau gangguan penyerapan zat besi.
   2. Anemia Pernisiosa
Disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, yang penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Beberapa orang tidak dapat menyerap B12 secara efektif karena gangguan autoimun atau masalah pencernaan.
   3. Anemia Aplastik
Kondisi langka dan serius di mana sumsum tulang tidak mampu memproduksi cukup sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit. Hal ini dapat disebabkan oleh paparan bahan kimia, radiasi, infeksi virus, atau kondisi autoimun.
   4. Anemia Hemolitik
Terjadi ketika sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada yang dapat diproduksi oleh sumsum tulang. Penyebabnya bisa berupa kelainan genetik, gangguan imun, atau reaksi obat tertentu.
   5. Anemia Sel Sabit (Sickle Cell Anemia)
Jenis anemia genetik di mana hemoglobin abnormal menyebabkan sel darah merah berbentuk seperti sabit, yang mengurangi kemampuan mereka untuk membawa oksigen. Sel ini mudah pecah dan dapat menyebabkan anemia kronis.
   6. Anemia Kronis
Disebabkan oleh penyakit jangka panjang seperti kanker, penyakit ginjal, atau peradangan kronis, yang memengaruhi produksi sel darah merah.
Penyebab Anemia
- Rendahnya asupan zat gizi (Zat besi, Asam Folat, Vitamin B12 dan Vitamin A) yang penting untuk pembuatan darah, dan zat gizi lainnya yang terkait dengan masa pertumbuhan.
- Meningkatnya pengeluaran zat gizi (antaralin : perdarahan akut karena luka, perdarahan karena cacingan atau absorbs besi yang menurun akibat banyaknya cacing di usus).
- Rusaknya/pecahnya sel darah merah, antara lain kerana Malaria, Thalassemia, atau penyakit karena sebab lainnya misalnya TBC.