Nama  : Muhammad Faqih (Mahasiswa FISIP UMJ) (Prodi Ilmu Komunikasi)
NIM Â Â : 23010400181
Â
Aplikasi Teori AIDA dalam Kampanye Iklan Digital
Oleh:
Memahami Teori AIDA
Dalam dunia periklanan, teori AIDA merupakan kerangka yang telah lama digunakan untuk memahami dan mengarahkan perilaku konsumen. AIDA sendiri adalah singkatan dari Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Tindakan). Teori ini pertama kali diperkenalkan Tahun 1898 Oleh  oleh Elmo Lewis dan tetap relevan hingga saat ini, terutama dalam kampanye iklan digital yang semakin mendominasi pasar.
Berdasarkan pandangan Kotler dan Keller, Rumus AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu metode yang paling sering digunakan untuk merancang iklan secara keseluruhan, dan dapat diterapkan pada berbagai bentuk iklan. Rencana ini melibatkan beberapa langkah: menarik perhatian (Attention), meningkatkan minat terhadap produk (Interest), membangun keinginan untuk memiliki produk (Desire), dan mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian (Action). Menerapkan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) membantu menjelaskan perubahan sikap dan perilaku dalam kerangka tindakan. Menurut Kotler dan Kelleradalah metode yang menekankan bahwa sebuah pesan harus mampu menarik perhatian, menumbuhkan ketertarikan, menciptakan keinginan, dan mendorong tindakan  (Nia Kania Kurniawati1, 2022).
Iklan Digital di Abad 21
Â