Mohon tunggu...
Mfaaqihh
Mfaaqihh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas muhammadiyah jakarta

mahasiswa universitas muhammadiyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Teori AIDA dalam Kampanye Iklan Digital

8 Juli 2024   20:03 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:10 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama  : Muhammad Faqih (Mahasiswa FISIP UMJ) (Prodi Ilmu Komunikasi)

NIM    : 23010400181

 

Aplikasi Teori AIDA dalam Kampanye Iklan Digital

Oleh:

Memahami Teori AIDA

Dalam dunia periklanan, teori AIDA merupakan kerangka yang telah lama digunakan untuk memahami dan mengarahkan perilaku konsumen. AIDA sendiri adalah singkatan dari Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Tindakan). Teori ini pertama kali diperkenalkan Tahun 1898 Oleh  oleh Elmo Lewis dan tetap relevan hingga saat ini, terutama dalam kampanye iklan digital yang semakin mendominasi pasar.

Berdasarkan pandangan Kotler dan Keller, Rumus AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu metode yang paling sering digunakan untuk merancang iklan secara keseluruhan, dan dapat diterapkan pada berbagai bentuk iklan. Rencana ini melibatkan beberapa langkah: menarik perhatian (Attention), meningkatkan minat terhadap produk (Interest), membangun keinginan untuk memiliki produk (Desire), dan mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian (Action). Menerapkan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) membantu menjelaskan perubahan sikap dan perilaku dalam kerangka tindakan. Menurut Kotler dan Kelleradalah metode yang menekankan bahwa sebuah pesan harus mampu menarik perhatian, menumbuhkan ketertarikan, menciptakan keinginan, dan mendorong tindakan  (Nia Kania Kurniawati1, 2022).

Iklan Digital di Abad 21

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun