Mohon tunggu...
Meyga Anisa Hidayati
Meyga Anisa Hidayati Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri 2 Kradenan

Saya seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Kradenan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makalah "Guru Profesional Harus Bisa Menjadi Sumber Inspirasi"

8 Agustus 2023   10:05 Diperbarui: 8 Agustus 2023   10:07 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

h) Mengenal fungsi bimbingan dan penyuluhan

i) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

j) Memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran

b. Tugas manusiawi, yaitu membina anak didik dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan martabat diri sendiri, kemampuan manusia yang optimal, serta pribadi yang mandiri

c. Tugas kemasyarakatan, yaitu dalam rangka mengembangkan terbentuknya masyarakat Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.

 B. Guru Profesional Sebagai Sumber Inspirasi

Kemampuan, keahlian atau sering disebut dengan kompetensi profesional guru sebagaimana dikemukakan oleh Piet A. Sahartian dan Ida Alaida adalah "kompetensi profesional guru yaitu kemampuan penguasaan akademik atau mata pelajaran yang diajarkan dan terpadu dengan kemampuan mengajarnya sekaligus sehingga guru itu memiliki wibawa akademis".

Pada hakikatnya, guru merupakan profesi, yang mana profesi itu sendiri merupakan pekerjaan yang didasarkan pada pendidikan intelektual khusus, yang bertujuan memberi pelayanan dengan terampil kepada orang lain dengan mendapat imbalan tertentu. Sedangkan guru yang profesional adalah guru yang berkemampuan (kompeten). Oleh karena itu, kompetensi profesionalisme guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan wewenang guru dalam menjalankan profesi keguruannya dengan kemampuan yang tinggi. Sebagai keharusan dalam mewujudkan sekolah berbasis pengetahuan yaitu pemahaman tentang pembelajaran, kurikulum, dan perkembangan manusia termasuk gaya belajar membutuhkan seorang guru yang profesional.

Pada dasarnya, setiap orang memberikan pengakuan bahwa pekerjaan guru adalah pekerjaan profesional. Karena guru merupakan pekerjaan profesional maka diperlukan kemampuan. Kemampuan tersebut dapat tercermin pada kesanggupannya menjalankan peran sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi pada proses pembelajaran. Peningkatan kemampuan guru dapat diupayakan oleh pemerintah maupun oleh diri pribadi guru. Usaha yang dilakukan pemerintah diantaranya adalah melaksanakan pelatihan-pelatihan, workshop, seminar, mengaktifkan kegiatan KKG/MGMP maupun meningkatkan kesejahteraan guru. Namun upaya pemerintah ini kadang menemui berbagai kendala atau belum sepenuhnya sesuai dengan harapan. Kendala tesebut adalah implementasi antara teori dan praktek yang dipelajari di setiap kegiatan pelatihan belum tentu dapat terlaksana dengan pelajaran yang berbeda, di kelas yang berbeda, dengan guru yang berbeda bahkan dengan sekolah yang berbeda pula.

Peningkatan kesejahteraan guru melalui program sertifikasi juga belum bisa menjamin peningkatan kualitas/kemampuan guru. Hal ini dapat terlihat dari mutu pendidikan kita yang masih rendah, perubahan pada guru yang sudah memperoleh tunjangan profesi belum signifikan, standar yang seharusnya sesuai  dengan yang diatur pada penentuan kelulusan sertifikasi baik melalui portofolio maupun pendidikan dan latihan belum tercapai secara maksimal. Intinya kemampuan guru belum sesuai standar yang diharapkan. Standar tersebut adalah standar kompetensi pedagogik, kepribadian, soasial, dan profesional.

Upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan guru melalui pelatihan dan peningkatan kesejahteraan perlu diimbangi niat yang tulus dan tanggung jawab dari diri pribadi guru, artinya peningkatan mutu pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Untuk itu diperlukan kesadaran yang tinggi untuk terus-menerus menggali potensi dan menambah pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan. Kesadaran yang tinggi akan terwujud apabila pada diri pribadi guru tersebut ada semangat pengabdian pada dunia pendidikan, sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap mutu pendidikan. Dengan jiwa pengabdian yang tinggi, dengan sendirinya guru akan terus berbenah diri, melaksanakan tugas dengan baik, melayani siswa seperti melayani anak sendiri, dan senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, yang pada akhirnya dapat membawa anak didiknya sumber inspirasi dan mampu mewujudkan cita-citanya. Guru akan merasa bangga bila hasil pengabdiannya menorehkan keberhasilan bagi siswanya, yang merupakan prestasi tersendiri, yang tidak dapat diukur dengan materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun