Belanda yang tidak lolos di putaran final Piala Dunia 2018, secara tak terduga mampu tampil luar biasa di Liga Nasional Eropa. Di fase grup, tim Oranye secara mengejutkan menyingkirkan juara dunia tahun 2018 Prancis, dan Jerman. Serta mengalahkan Inggris di babak semi final. Meskipun akhirnya gagal menjadi juara setelah takluk 0-1 atas Portugal di partai puncak.
Tidak hanya itu, Belanda juga lolos ke putaran final Euro 2020 (pelaksanaannya ditunda karena Covid). Itu semua dilakukan Koeman hanya dengan menggunakan skuad medioker.
Lagi, lihat saja performa Belanda setelah ditinggalkan Koeman ke Barcelona. Menyedihkan! Mereka tersingkir di fase grup Liga Nasional Eropa 2019/2020 setelah gagal bersaing dengan Italia.
Itulah bukti bahwa Ronald Koeman adalah pelatih yang mampu memaksimalkan potensi pemainnya. Eksekusinya di lapangan sangat luar biasa.
Kembali lagi ke Barcelona. Dengan skuad 'pas-pasan', Koeman mampu membawa Barca meraih dua kemenangan dengan skor cukup telak di dua laga awal La Liga.
Namun setelah itu, performa Barcelona merosot tajam dan sempat tercecer di papan tengah klasemen La Liga. Barcelona juga kehilangan trofi Piala Super Spanyol setelah di final takluk atas Athletic Bilbao dengan skor 2-3.
Situasi bertambah buruk bagi Koeman setelah Barca dihantam badai cedera. Hal ini membuat Koeman kembali mengambil pemain belia dari akademi, seperti Araujo dan Mingueza.
Setelah itu dengan kemampuan memaksimalkan potensi pemain yang dimilikinya, Koeman secara pelan tapi pasti mampu membawa Barca sedikit demi sedikit naik ke papan atas klasemen.
Kendati demikian, skuad besutan Koeman tidak serta merta tanpa masalah. Barcelona memiliki masalah besar di lini pertahanan. Dalam upayanya kembali ke papan atas tersebut, Blaugrana memang mampu meraih banyak kemenangan, tapi di sisi lain gawang Ter Stegen juga banyak kemasukan gol. Singkatnya, Barcelona mampu mencetak banyak gol tapi juga banyak kebobolan gol.
Puncaknya adalah ketika Barca takluk 2-0 di kandang Sevilla pada laga semi final Copa del Ray leg pertama, dan dilumat PSG di kandang sendiri dengan skor 1-4 pada babak 16 besar liga Champions leg pertama.
Upaya radikal Ronald Koeman selamatkan Barcelona