PSG lolos ke 16 besar sebagai juara grup H denngan poin 12 hasil dari 6 kali main, 4 kali menang fan 2 kali kalah. Total gol yang dilesatkan sebanyak  13 dan kemasukan bola sebanyak 6.
Berdasarkan performa 10 pertandingan terakhir dan hasil fase grup UCL, maka Paris Saint-Germain sedikit lebih unggul ketimbang Barca.
Untuk di liga Champions, torehan Barca selama di babak penyisihan grup memang lebih baik dari PSG, namun status juara tentunya lebih baik ketimbang runner-up.
Profil pelatih
Ronald Koeman datang ke Barca pada situasi yang pelik. Mulai dari permasalahan manajemen, krisis finansial, dan konflik internal klub (termasuk dengan sang mega bintang Lionel Messi) membuat suasana menjadi keruh di Camp Nou.
Tidak hanya itu, Koeman juga kesulitan mendatangkan pemain pada jendela transfer dampak dari finansial Barcelona yang tidak stabil.
Hal tersebut membuatnya harus ekstra memutar otak untuk merotasi pemain guna menghadapi jadwal kompetisi yang padat dengan memanfaatkan pemain-pemain belia yang di miliki Barcelona.
Berkaca dari semua itu, apa yang dilakukan Koeman pada Barca sejauh ini sangat luar biasa.
Filosofi permainannya adalah total football. Formasi yang sering digunakannya adalah 4-2-3-1 dan 4-3-3 dengan menempatkan Messi sebagai false nine.
Sedangkan Pochettino datang ke PSG awal tahun ini untuk menggantikan Thomas Tuchel yang sudah tidak nyaman di PSG karena konflik dengan manajemen klub.
Beban berat bagi Pochettino karena pihak klub menginginkan merengkuh trofi liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.