Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Paijo Kapok Jadi Istri

27 Desember 2020   16:38 Diperbarui: 27 Desember 2020   17:00 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paijo yang rupanya masih sedikit jengkel pada istrinya dan ingin menikmati suasana santai sebagai istri, cepat menimpali.

"Nggak apa-apa kok Mbah dukun, kami sudah siap" kata Paijo tanpa minta pertimbangan lagi pada istrinya, ia merasa senang bisa santai-santai meski cuma sebulan saja.

Begitulah prosesi perdukunan itu berlangsung singkat saja. Betul mereka berdua bertukar tubuh Paijo menempati tubuh istrinya, demikian pula sebaliknya.

Esok paginya, Paijo bangun paling awal dengan perasaan berbunga-bunga. Menyiapkan sarapan buat suami dan anak-anak. Lanjut menyiapkan perlengkapan mandi untuk suami.

Sementara Suminem yang kini berganti tubuh menjadi suami dengan tenang melakukan tugasnya sebagaimana yang biasa dilihatnya dilakukan oleh Paijo , usai sarapan ia pun pamit tak lupa mencium istrinya dan bocah kecilnya, lalu mengajak anak sulungnya ikut bersama untuk diantar ke sekolah sambil ia berangkat bekerja.

Setelah 'Suminem' berangkat, Paijo pikir ia bisa bersantai, tapi dilihatnya tumpukan pakaian kotor, ia pun lalu bergegas mengosongkan wadah pakaian kotor, dan memasukkannya ke dalam mesin cuci. Belum selesai, dari kamar terdengar teriakan bocah kecilnya, buru-buru ia menuju ke kamar menenangkan sang bocah yang rupanya sedang "eek".

Dibawanya sang bocah ke kamar mandi, sekalian dimandikannya sang bocah, lanjut didandaninya hingga sang bocah terlihat rapi, setelah itu biasanya si bocah meminta sebotol susu hangat. Dia pun segera ke dapur untuk menyiapkan.

Setelah itu ia kembali berkutat dengan cucian, karena alarm mesin cuci sudah berbunyi menandakan bahwa cucian yang dicuci sudah siap untuk dijemur.

Setelah menjemur, matanya melihat rak cucian piring yang penuh dengan  piring, cangkir, dan peralatan makan kotor bekas sarapan tadi pagi. Dia pun segera membereskannya, semua ia cuci hingga bersih, meniriskannya dan lalu meletakkannya di rak piring.

Baru mau duduk rehat sejenak, ia lalu ingat belum ke pasar, apa yang akan dimasak untuk makan siang kalau ia tidak pergi belanja. Belum juga pergi, tiba tiba kepalanya terasa sedikit pening. Ahh ia baru ingat kalau tadi belum sempat sarapan. Buru-buru ia ambil 2 sendok nasi ditambah kecap sebagai pengganti kuah, dan sepotong telur sisa bocah kecilnya yang tidak menghabiskannya tadi.

Belum selesai mengisi perutnya, tiba tiba, si bocil merengek rupanya bajunya basah ketumpahan susu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun