Mohon tunggu...
Meta Safitri
Meta Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Malikussaleh

Mahasiswa Universitas Malikussaleh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Rekam Jejak Kemalikussalehan dan Penerapan Pilar Akademis bagi GEN-Z

6 Desember 2024   00:16 Diperbarui: 6 Desember 2024   00:26 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi isi Museum Islam Samudera Pasai (sumber:kamera penulis)

6. Relief dan Ukiran Islam
Artefak seperti prasasti dan ukiran dengan motif kaligrafi Arab memperlihatkan pengaruh budaya Islam dalam seni dan arsitektur di Samudera Pasai.

7. Miniatur Kapal Dagang
Representasi kapal-kapal dagang yang digunakan pada masa itu, menggambarkan peran Samudera Pasai dalam jaringan perdagangan internasional.

Rejak kemalikusalehan adalah sebuah indikator yang menggambarkan kesesuaian antara nilai-nilai agama dengan praktik kehidupan seseorang. Konsep ini tidak hanya terbatas pada kegiatan ibadah, tetapi juga mencakup keseluruhan sikap, perilaku, dan keputusan yang mencerminkan akhlak dan moral yang baik sesuai dengan ajaran agama. Jejak ini menjadi cermin sejauh mana seseorang bisa menjaga integritas, menghargai sesama, dan berkontribusi positif pada masyarakat.

Penerapan pilar Akademis bagi Gen-z: Penerapan karakter melalui Pendidikan

Salah satu pilar kemalikussalehan adalah Pilar Akademis, Generasi Z dikenal sebagai generasi yang terlahir dengan teknologi, sehingga mereka cenderung sangat bergantung pada internet dan alat digital dalam proses belajar mereka. Mereka menggunakan platform seperti YouTube, Google, dan berbagai aplikasi edukasi untuk mencari informasi dan belajar secara mandiri. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk mengakses materi pembelajaran dari berbagai sumber, memberikan fleksibilitas dalam cara belajar.

Penerapan pilar akademis Bagi Gen Z dalam pendidikan dapat dilihat melalui berbagai kebijakan, metode, dan pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan generasi ini. Berikut adalah beberapa penerapan dari pilar akademis Bagis Gen Z:

1. Teknologi dan Akses Informasi

Pembelajaran Daring (Online Learning): Generasi Z sangat familiar dengan teknologi, sehingga penggunaan platform pembelajaran daring seperti Google Classroom, Moodle, atau platform pembelajaran berbasis video seperti YouTube, Coursera, atau edX sangat populer. Melalui teknologi ini, mereka bisa mengakses berbagai materi, tutorial, dan kursus dari berbagai sumber di seluruh dunia.

Pembelajaran Berbasis Aplikasi: Gen Z juga sering menggunakan aplikasi edukasi seperti Duolingo untuk belajar bahasa, Khan Academy untuk matematika dan sains, atau aplikasi coding seperti Codecademy. Aplikasi-aplikasi ini memungkinkan pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses kapan saja.

2. Pembelajaran Berbasis Pengalaman dan Keterampilan

Project-Based Learning (PBL): Sistem pembelajaran yang menekankan pada pengembangan keterampilan praktis melalui proyek nyata semakin populer. Misalnya, proyek yang melibatkan pengembangan aplikasi, desain grafis, atau analisis data. Gen Z lebih tertarik pada pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung dan keterampilan yang aplikatif di dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun