Mohon tunggu...
Metal Detektor
Metal Detektor Mohon Tunggu... -

Metal Detektor adalah portal website berbagai kebutuhan alat sensor . kunjungi website kami www.metal-detektor.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

X-ray technique 'reads' burnt Vesuvius scroll

21 Januari 2015   18:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Aplikasi Exotic'

Kunci untuk penemuan itu teknik yang disebut "X-ray fase-kontras tomografi", paling sering digunakan dalam pengobatan.

Dr Mocella, seorang ahli fisika dengan latar belakang di Photonics, pertama kali datang dengan ide pada kunjungan ke Synchrotron Eropa di Grenoble, Perancis.

"Saya berada di Grenoble untuk kolaborasi, dan mereka menjelaskan kepada saya beberapa perkembangan baru menggunakan fase kontras untuk ilmu pengetahuan, untuk paleontologi .... Mereka terdengar seperti aplikasi eksotis," katanya kepada BBC News.

"Dan saya katakan, saya punya ide lain."

Pencitraan X-ray konvensional hanya mengukur seberapa banyak cahaya X-ray akan melalui berbagai bagian jaringan. Tapi metode baru ini menggunakan fakta bahwa sinar-X melewati sebuah objek yang sedikit terganggu, atau melambat (perubahan dalam "fase" dari gelombang cahaya).

Bahkan variasi kecil dalam objek make-up akan mempengaruhi distorsi itu - sehingga mengukur "fase kontras" bisa menghasilkan sangat rinci, gambar 3D struktur internal.

Kirim-kisah benjolan

Dr Silvia Pani adalah seorang fisikawan X-ray di University of Surrey yang telah menggunakan teknik ini.

"Ia bekerja dengan sangat baik pada beberapa aplikasi medis - khususnya mamografi - karena Anda sedang melihat detail yang memiliki komposisi yang sangat mirip dengan latar belakang," katanya kepada BBC.

"Dan di situlah pencitraan konvensional kadang-kadang gagal. Apa yang mereka lihat tidak mungkin dengan pencitraan X-ray konvensional."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun