Mohon tunggu...
M. Edy Sunarto
M. Edy Sunarto Mohon Tunggu... profesional -

Jawa asli, masa kecil & sekolah di Jawa Timur. Be cheerful. edysmartpro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nikita Mirzani dan Buaya Tanggung

4 Januari 2016   10:40 Diperbarui: 8 Januari 2016   05:00 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bejo: "Lantas singkat ceritanya perempuan semok itu sampean senggol begitukah?" tanya dengan nada sok serbatahu begitu.
Bunali: "Begini lho cak sebenarnya. Rok perempuan berjilbab itu nylempit di jepitan bokongnya. Kupandang-pandang kok gak nyaman di mata begitu lho."

Bejo: "Hehehehe, terus?"
Bunali: "Lha ya sudah, lantas kutariklah roknya ke bawah, aku benarkan biar lempeng tampak rapi. Begitu. Eee, perempuan itu lha kok ya cepet bener berbalik to cak, menghadap aku. Terus tangannya melayang menempeleng. Kenalah mataku yang kiri. Masih tampak kan bengkaknya?"

"Hahahah........ Makanya, jadi orang itu jangan mudah-mudah kelayapan tanganmu," ucap Bejo menasehati. "Terus yang kanan kok sepertinya juga bengkak gitu?"
Bunali: "Itulah........ Aku pikir dia gak senang roknya aku rapikan. Makanya, roknya aku slempitkan kembali seperti semula di jepitan bokongnya. Bukannya lantas dianya senang eee...... malahan aku ditempeleng lagi............ Lha kok apes bener aku. Sebenarnya aku salah apa...?"

Komentar: Sobat Harry, pria yang hanya ngiler saja saat menumpang bemo di Malang tadi, si oom disebutnya, agaknya dikisahkan lantas salin angkutan menuju ke Surabaya. Lantas bersalin nama alias, mengantri beli karcis KA. Hingga kejadian berurusan dengan perempuan dan ditempelengi sekalian. 

Si oom Buaya Tanggung itu kayaknya memang bakat pekok ya?

 

-----oo0O0oo-----

Jakarta, 20160104

Tabik dan salam FIMORana

 

Ttd & Stempel Resmi

Departemen Entah Apa Enaknya

 

Trimsek kamsek jal Indro HD_ubts74_16/12 atas ide ceritanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun