Bukankah, kembali kepada virus sebagai mahluk hidup, akar dari masalah Covid-19 ini adalah bahwa virus bukan ciptaan manusia, tetapi ciptaan Tuhan ? Â
Lalu apakah ada yang berani menyalahkan Tuhan ? Â Kalau ternyata tidak punya nyali untuk menyalahkan Tuhan, sebaiknya kita melakukan pencegahan, melaksanakan protokol kesehatan, ikut melaksanakan program vaksinasi, dan lain sebagainya yang sedang dianjurkan pemerintah.
Kenapa malah Jokowi yang disalahkan ? Kalau Jokowi yang selalu disalahkan karena terjadinya wabah Covid-19, berarti Jokowi-lah yang menciptakan virus. Â Itu sama saja dengan menjadikan Jokowi sebagai Tuhan.
Atau Jokowi disalahkan karena wabah Covid-19 tidak segera selesai dari bumi pertiwi ? Â Sembari menyalahkan Jokowi, sambil berdemo, tidak menjalankan protokol kesehatan, "menghasut" banyak orang bahwa vaksin adalah alat penjajahan baru, dan lain sebagainya.
Dimulai dari hasutan untuk jangan mau dilarang mudik, hoax mengenai vaksin, hasutan kami "lapar", hasutan untuk berdemo, dan banyak lagi tindakan-tindakan yang dilakukan yang bertentangan dengan anjuran pemerintah yang sedang berjuang untuk menyelamatakan rakyatnya, tetapi menyalahkan pemerintah.
Dengan melihat sebaran wabah Covid-19 yang melanda dunia, menunjukkan betapa sesama umat manusia harusnya saling menguatkan, bahu-membahu, bantu-membantu, dan melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menghadapi wabah ini. Â Karena wabah ini akan bertahan melanda dunia sampai kapanpun, tetapi yang terpenting bagaimana teknologi dapat membantu umat manusia untuk mengendalikannya.Â
Seperti halnya flu yang selama ini kita sudah hadapi, bahkan manusia sedunia mungkin juga sudah pernah terkena flu, tetapi karena teknologi kedokteran sudah cukup maju, maka dari mulai balita, manusia sudah diberikan vaksin untuk menghadapi virus flu tersebut. Â Sehingga sewaktu-waktu kita terkena flu, tidak menjadi mematikan.
Demikian juga diharapkan hal yang sama dengan wabah Covid-19 ini, dengan vaksinasi diharapkan terbentuk herd immunity, sehingga kehidupan manusia sehari-hari dapat kembali berjalan normal berdampingan dengan Covid-19 layaknya kehidupan sebelumnya yang berdampingan dengan flu biasa.-MIN-
Catatan :
Judul di atas sebenarnya sama saja pengertiannya.