Menggunakan kepala ikan besar seperti kakap atau tenggiri, gulai ini memiliki kuah kental yang kaya rasa. Hidangan ini biasanya disajikan dalam acara adat, namun jarang sekali dijumpai di rumah makan biasa. Kepala ikan kurang diminati oleh sebagian orang karena dianggap tidak praktis.
Gulai ini terbuat dari daging cincang atau daging berserat, dimasak dengan santan dan bumbu pedas. Dahulu, gulai cancang cukup populer, tetapi kini mulai tergeser oleh gulai daging biasa yang lebih sederhana dan praktis dalam penyajian.
Gulai Babek (Babat)
Terbuat dari babat atau bagian perut sapi, gulai ini memiliki tekstur kenyal dan rasa yang khas. Namun, babat sering dianggap kurang sehat karena kandungan kolesterolnya yang tinggi, sehingga banyak orang mulai menghindarinya.
Gulai Jariang (Jengkol)
Siapa yang tidak kenal jengkol? Meskipun kontroversial karena aromanya, jengkol pernah menjadi bahan favorit untuk gulai. Sayangnya, generasi muda kini cenderung menghindari jengkol, membuat gulai ini semakin jarang ditemukan.