Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berwisata, Berolahraga, dan Berbelanja di Lapangan Gasibu dan Monumen Perjuangan Bandung saat Weekend

3 November 2024   17:40 Diperbarui: 3 November 2024   17:53 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arena bermain di Monumen Perjuangan, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Usai berkeliling dan berbelanja, saya melanjutkan perjalanan ke Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, yang terletak di Jalan Dipati Ukur, tepat di seberang kampus lama Universitas Padjadjaran. Monumen yang dikenal dengan nama Monju ini memiliki makna mendalam, didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Jawa Barat.

Dibangun pada tahun 1991 dan diresmikan pada 1995, monumen ini memiliki museum di bagian bawah yang menyimpan berbagai artefak dan cerita perjuangan rakyat Jawa Barat. Beberapa tahun belakangan, Monju mengalami revitalisasi, membuat area ini menjadi lebih nyaman dan tertata.

Monumen Perjuangan Bandung, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Monumen Perjuangan Bandung, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Di Monumen Perjuangan, saya menemukan amfiteater yang baru dibangun sebagai tempat berkumpul dan beraktivitas. Di bagian selatan, terdapat beberapa ruang terbuka beratap yang menjadi tempat favorit bagi pengunjung untuk duduk santai atau beristirahat.

Saya pun duduk sejenak, menikmati pemandangan dan mengamati anak-anak yang bermain di area bermain yang dilengkapi dengan wahana seperti ayunan dan perosotan. Suasana pagi di sini begitu damai, dengan keluarga-keluarga yang bercengkerama, orang-orang yang berfoto, dan beberapa pengunjung yang bersantai di rerumputan sintetis yang menghiasi arena bermain.

Arena bermain di Monumen Perjuangan, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Arena bermain di Monumen Perjuangan, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Berjalan-jalan di sekitar Monju, saya teringat sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat yang monumental. Monumen ini tidak hanya menjadi simbol peringatan, tetapi juga ruang publik yang mempertemukan beragam aktivitas warga Bandung. Dengan renovasi terbaru, monumen ini semakin nyaman dan mampu menampung berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari olahraga hingga pertemuan komunitas.

Fitness di alam terbuka, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Fitness di alam terbuka, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Tak terasa, waktu berlalu cepat. Saya pun kembali ke Lapangan Gasibu, mengakhiri pagi Ahad yang penuh makna ini dengan perasaan segar dan pikiran yang jernih. Berolahraga, berwisata, dan berbelanja dalam satu pagi terasa begitu menyenangkan, terutama di tempat yang sarat akan sejarah seperti ini.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Bandung, pagi di Gasibu dan Monumen Perjuangan adalah momen yang tak boleh dilewatkan---sebuah perpaduan antara kegiatan fisik, pengetahuan sejarah, dan kenangan indah di Kota Kembang.

Dan jika saya kembali ke Bandung pada Ahad pagi, insya Allah saya akan ke sini lagi. Tak ingin melewatkan kesempatan berolahraga di trek biru Gasibu yang ikonik, sambil menikmati pesona Gedung Sate dan mencicipi sarapan di pasar kaget sekitar lapangan. Sambil berjalan, saya tentu juga akan berburu aneka suvenir untuk mengenang perjalanan akhir pekan yang selalu mengesankan di Kota Bandung, walau pun dihantui dengan kemacetan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun