Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Bekerja Sebagai Amal Ibadah

20 September 2024   09:56 Diperbarui: 20 September 2024   16:33 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Kemunduran Umat Islam

Kesalahpahaman terhadap ajaran motivasi Islam tentang bekerja dinilai oleh para ahli sebagai salah satu penyebab kemunduran umat.

Chapra (2001) menjelaskan bahwa kemunduran umat Islam mulai terjadi sejak abad ke-12, ditandai dengan kemerosotan moral, hilangnya dinamika intelektual, serta serangan dari pihak luar. Meskipun upaya untuk menghentikan kemunduran ini terus dilakukan, akar masalah belum terselesaikan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Faktor utama untuk menghindari kemunduran ini adalah dengan kembali kepada ajaran Islam yang sejati, yang berorientasi pada falah---yakni kemakmuran di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Rasulullah SAW telah memberikan teladan yang sempurna tentang bagaimana bekerja dan menjalani kehidupan dengan prinsip-prinsip Islam.

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Ahzab ayat 21:

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).

Dengan mengikuti teladan Rasulullah, umat Islam dapat bangkit dari kemunduran dan mencapai keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.

Kesimpulan

Bekerja dalam Islam bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk ibadah. Ajaran Islam menuntut setiap individu untuk berusaha keras, tanpa menggantungkan hidup pada orang lain. Kesalahpahaman tentang konsep tawakkal dan pengemis telah memundurkan umat Islam selama berabad-abad.

Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami ajaran bekerja sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah, agar mampu mencapai falah---kesuksesan di dunia dan akhirat.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

__________________________________________

Semoga artikel ini menjadi renungan bagi kita semua di hari Jumat berkah ini dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam tentang bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun