Kemunduran Umat Islam
Kesalahpahaman terhadap ajaran motivasi Islam tentang bekerja dinilai oleh para ahli sebagai salah satu penyebab kemunduran umat.
Chapra (2001) menjelaskan bahwa kemunduran umat Islam mulai terjadi sejak abad ke-12, ditandai dengan kemerosotan moral, hilangnya dinamika intelektual, serta serangan dari pihak luar. Meskipun upaya untuk menghentikan kemunduran ini terus dilakukan, akar masalah belum terselesaikan.
Faktor utama untuk menghindari kemunduran ini adalah dengan kembali kepada ajaran Islam yang sejati, yang berorientasi pada falah---yakni kemakmuran di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Rasulullah SAW telah memberikan teladan yang sempurna tentang bagaimana bekerja dan menjalani kehidupan dengan prinsip-prinsip Islam.
Firman Allah SWT dalam Surah Al-Ahzab ayat 21:
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).
Dengan mengikuti teladan Rasulullah, umat Islam dapat bangkit dari kemunduran dan mencapai keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.
Kesimpulan
Bekerja dalam Islam bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk ibadah. Ajaran Islam menuntut setiap individu untuk berusaha keras, tanpa menggantungkan hidup pada orang lain. Kesalahpahaman tentang konsep tawakkal dan pengemis telah memundurkan umat Islam selama berabad-abad.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami ajaran bekerja sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah, agar mampu mencapai falah---kesuksesan di dunia dan akhirat.
Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)
__________________________________________
Semoga artikel ini menjadi renungan bagi kita semua di hari Jumat berkah ini dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam tentang bekerja.