Pada akhirnya, manajemen kinerja yang efektif bukan hanya soal menilai karyawan berdasarkan hasil atau perilaku, tetapi lebih pada bagaimana sistem tersebut dibangun untuk memotivasi dan mengembangkan potensi mereka.
Sebuah sistem yang berhasil adalah yang dapat menemukan keseimbangan antara tujuan yang jelas, ulasan yang adil, umpan balik yang berkelanjutan, dan penghargaan yang bermakna.
Organisasi yang ingin mencapai keberhasilan jangka panjang perlu berfokus pada bagaimana mereka memberdayakan manajer untuk menjadi mentor yang efektif, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan karyawan merasa dihargai secara holistik---baik secara finansial maupun nonfinansial.
Dengan demikian, perusahaan tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, tetapi juga membangun budaya kerja yang sehat dan berkelanjutan.
Ingat, karyawan yang termotivasi adalah aset terbesar organisasi. Ketika mereka merasa diperhatikan, didukung, dan dihargai, mereka akan berkontribusi lebih banyak dan lebih baik. Jadi, apakah organisasi Anda siap untuk mengembangkan sistem manajemen kinerja yang lebih kuat, atau justru perlu mengevaluasi pendekatan yang ada?
Teruslah berevolusi dan jadikan manajemen kinerja sebagai alat untuk meraih kesuksesan bersama...!!!
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H