Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membangun Sistem Manajemen Kinerja yang Efektif, Menemukan Keseimbangan antara Motivasi dan Prestasi

26 Agustus 2024   07:52 Diperbarui: 26 Agustus 2024   07:55 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang lebih penting adalah bagaimana penilaian itu diberikan. Karyawan merasa lebih termotivasi ketika penilaian diberikan oleh manajer yang terampil, yang terlibat dalam penetapan tujuan, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang kinerja karyawan mereka. Penilaian yang berdasarkan pada pencapaian individu terhadap sasaran kinerja memberikan motivasi yang lebih besar bagi karyawan.

Umpan Balik Berkelanjutan: Investasi dalam Pelatihan Manajer Berbuah Manis

Umpan balik yang berkelanjutan di luar siklus ulasan tahunan juga sangat penting. Hanya 21 persen karyawan yang tidak menerima umpan balik berkelanjutan merasa termotivasi oleh manajemen kinerja perusahaan mereka. Sebaliknya, 77 persen yang menerima umpan balik secara teratur merasa lebih termotivasi dan terbantu dalam mencapai kinerja yang lebih baik.

Namun, pelatihan manajer sangat diperlukan untuk memastikan bahwa umpan balik yang diberikan benar-benar efektif. Sekitar 25 persen responden menyatakan bahwa manajer mereka tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk melakukan tinjauan kinerja.

Investasi dalam pelatihan manajer dapat memberikan hasil yang signifikan, terutama di perusahaan besar yang sering kali mengalami tantangan dalam memberikan umpan balik yang efektif.

Penghargaan Nonfinansial: Lebih dari Sekadar Uang

Uang tentu penting dalam penghargaan karyawan, namun survei menunjukkan bahwa penghargaan nonfinansial, seperti kesempatan untuk pengembangan profesional atau peningkatan keterampilan, memiliki peran yang semakin penting dalam strategi manajemen kinerja.

Karyawan yang menerima penghargaan nonfinansial cenderung lebih merasa bahwa sistem manajemen kinerja di perusahaan mereka meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Insentif nonfinansial, seperti pujian dari manajer, kesempatan memimpin proyek strategis, atau fleksibilitas kerja yang lebih besar, dapat memperkuat motivasi karyawan dan membantu mereka merasa lebih terhubung dengan tujuan perusahaan. Pemberian penghargaan ini secara cermat dapat memperkuat semua pilar dari sistem manajemen kinerja yang kohesif.

Membangun Sistem Manajemen Kinerja yang Kohesif

Di tengah volatilitas ekonomi dan perubahan norma tempat kerja, semakin banyak organisasi yang mencari formula manajemen kinerja yang tepat. Desain sistem yang kohesif dan pelaksanaan yang efektif adalah faktor kunci kesuksesan.

Organisasi harus mempertimbangkan dengan cermat bagaimana mereka mendekati keempat pilar utama manajemen kinerja: penetapan tujuan, ulasan kinerja, umpan balik berkelanjutan, dan penghargaan.

Dengan memperhatikan apa yang benar-benar memotivasi dan menginspirasi karyawan, serta merancang sistem yang kohesif dan mudah dipahami, organisasi dapat mencapai kinerja yang lebih tinggi dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan memuaskan bagi semua pihak.

Kesimpulan: Kunci Kesuksesan Ada pada Keseimbangan dan Keterlibatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun