Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menelusuri Jejak Kreativitas di Saptohoedojo Art Gallery, Wisata Seni yang Penuh Sejarah

15 Agustus 2024   15:06 Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:13 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yani adalah seorang wanita yang memiliki cinta mendalam terhadap seni dan budaya, serta menjadi mitra sejati Saptohoedojo dalam setiap langkahnya. Selain mendukung karier seni suaminya, Yani juga berperan penting dalam pengelolaan galeri, memastikan bahwa visi mereka dalam melestarikan dan mempromosikan seni Indonesia terwujud dengan baik.

Galeri ini bukan hanya menjadi tempat pameran karya-karyanya, tetapi juga pusat pelatihan bagi para seniman lokal. Karya-karya Saptohoedojo mencerminkan berbagai aspek budaya Indonesia, mulai dari lukisan, patung, hingga kriya seni.

Di dalam Saptohoedojo Art Gallery, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Di dalam Saptohoedojo Art Gallery, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Galeri ini menjadi saksi bisu perjalanan seorang seniman yang mengubah barang-barang rongsokan menjadi karya seni bernilai tinggi, serta dedikasinya dalam membina lebih dari 700 pengrajin batik dan seni lainnya di berbagai daerah.

Saptohoedojo dikenal sebagai seniman yang inovatif dan kontroversial, dengan gagasan-gagasan seperti mendirikan koperasi seniman dan Makam Seniman di Imogiri. Pada 1988, ia dianugerahi Upakarti oleh Presiden Soeharto, menegaskan kontribusinya yang luar biasa dalam dunia seni Indonesia.

Berbagai kenangan Saptohoedojo ada di ruangan ini | Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Berbagai kenangan Saptohoedojo ada di ruangan ini | Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Saptohoedojo meninggal pada 3 September 2003 di usia 78 tahun, meninggalkan warisan seni yang kaya dan pengaruh besar dalam dunia seni Indonesia. Karyanya terus dikenang, dan galeri seninya menjadi saksi bisu dari perjalanan seorang seniman serba bisa yang telah memberikan warna pada dunia seni Indonesia.

Pada tahun 2009 Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia menganugerahi Bintang Budaya Parama Dharma kepada mendiang Saptohoedojo. Bintang Budaya Parama Dharma tersebut merupakan tanda kehormatan untuk menghormati seseorang atas jasanya dalam bidang kebudayaan.

Suasana teduh di Saptohoedojo Art Gallery, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Suasana teduh di Saptohoedojo Art Gallery, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
 

Pengalaman Berkunjung ke Saptohoedojo Art Gallery

Setibanya di Saptohoedojo Art Gallery, saya disambut oleh suasana yang tenang dan penuh inspirasi. Galeri ini dirancang dengan indah, mencerminkan perpaduan seni budaya dari Sabang hingga Merauke.

Salah satu koleksi seni budaya Nusantara | Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Salah satu koleksi seni budaya Nusantara | Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun