Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berpetualang ke Camp WWF, Surga Tersembunyi di Desa Wisata Bukit Rimbang Baling

27 Juli 2024   08:28 Diperbarui: 27 Juli 2024   13:37 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harimau Sumatera, sumber gambar: Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Camp WWF adalah pusat konservasi yang melindungi ekosistem Rimbang Baling, sebuah kawasan suaka margasatwa yang penting untuk pengaturan tata air, pencegahan bahaya banjir, tanah longsor, dan erosi.

WWF Indonesia memainkan peran kunci dalam pembangunan dan pengelolaan kawasan suaka alam Bukit Rimbang Bukit Baling. Melalui berbagai program konservasi, WWF telah bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat lokal untuk melestarikan ekosistem yang kaya akan biodiversitas ini.

Upaya WWF mencakup pemantauan satwa liar, pengelolaan habitat, serta pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat setempat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan.

WWF juga berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem melalui program-program yang mengedukasi pengunjung tentang flora dan fauna yang ada di kawasan tersebut.

Dengan dukungan WWF, Bukit Rimbang dan Bukit Baling telah menjadi contoh sukses dari upaya konservasi yang berfokus pada keberlanjutan dan pelibatan komunitas lokal.

Keindahan Bukit Rimbang dan Bukit Baling

Bukit Rimbang dan Bukit Baling di Kabupaten Kampar adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Kawasan ini telah dihuni manusia selama 300 tahun dan kini warga diajak untuk melestarikan hutan beserta isinya melalui ekowisata dan intensifikasi kebun.

Sumber gambar: Dokumentasi  Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi  Merza Gamal

Saat saya menjejakkan kaki di ekosistem Bukit Rimbang-Bukit Baling di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau, saya langsung disuguhi pemandangan alam yang indah. Liukan Sungai Subayang dan Sungai Bio yang membelah hutan berbukit di kawasan Bukit Barisan Sumatera menjadi bukti kekayaan alam khatulistiwa.

Perpaduan hamparan air sungai berbatu, berair jernih, dengan rerimbunan hutan alam di tepi dinding tebing bukit memadu serasi bak lukisan alam terbentang.

Keindahan Sungai Subayang dan Sungai Bio

Sungai Subayang dan Sungai Bio memiliki air yang dangkal dengan kedalaman berkisar antara 50-150 sentimeter. Di musim kemarau, aliran airnya mengecil sehingga beberapa lokasi sulit dilalui perahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun