Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Tips Menyegerakan Puasa Sunnah Syawal agar Tak Terlena dalam Perayaan Idul Fitri

14 April 2024   07:05 Diperbarui: 15 April 2024   16:42 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Masuknya bulan Syawal. (Sumber: SHUTTERSTOCK/AM STUDIOO via kompas.com)

Akan tetapi, jika dia memilih untuk tidak berpuasa, maka dia dapat makan. Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, ibadah tidak boleh mengganggu keseimbangan sosial dan kebersamaan di antara umat.

Pendapat yang disampaikan oleh Ibnu Taimiyah dalam Fatawa Al-Kubra (5: 477) juga mencerminkan prinsip ini. Dia menegaskan bahwa jika berpuasa saat menghadiri undangan akan menyakiti hati tuan rumah, maka lebih baik untuk makan. 

Namun, jika tidak menyakiti hati tuan rumah, maka melanjutkan puasa lebih baik. Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, kebaikan dan kesopanan dalam bersikap terhadap orang lain selalu menjadi prioritas.

Sungguh, menjaga momentum spiritual setelah bulan Ramadan adalah tantangan yang nyata, tetapi dengan memperhatikan ibadah-ibadah sunnah seperti puasa enam hari di bulan Syawal, kita dapat terus memperkuat iman dan taqwa kita serta menjaga semangat spiritual yang telah kita bangun selama bulan Ramadan untuk menjadi Mukmin Sejati Sepanjang Masa.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun