Hal lain yang menjadi permasalahn bisnis milik keluarga di Indonesia adalah ketidakpastian ekonomi, perubahan kebijakan, dan dinamika pasar yang cepat dapat menjadi tantangan bagi semua bisnis, termasuk perusahaan keluarga. Kemampuan untuk beradaptasi dan merespon perubahan pasar adalah kunci untuk kelangsungan bisnis.
Tidak semua perusahaan keluarga memiliki perencanaan dan manajemen risiko yang matang. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkait dengan perubahan eksternal yang tidak terduga atau tidak diantisipasi.
Dengan memahami rintangan-rintangan ini, perusahaan keluarga di Indonesia dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang. Ini mungkin melibatkan perencanaan suksesi yang cermat, profesionalisasi manajemen, dan investasi dalam inovasi dan diversifikasi.
Melihat ke depan, tantangan suksesi, manajemen yang lebih profesional, dan keberanian untuk berinovasi menjadi kunci untuk memastikan bahwa bisnis milik keluarga di Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam lingkungan bisnis yang semakin dinamis dan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H