Gen Z perlu mengembangkan keterampilan ini agar dapat menghadapi tantangan kompleks di masa depan dan memimpin perusahaan dengan integritas.Â
Selain itu, Gen Z juga harus memiliki visi yang jelas dan terperinci tentang bagaimana mereka akan mengubah perusahaan yang mereka pimpin.
Motivasi untuk menjadi CEO tidak boleh semata-mata didorong oleh uang, kekuasaan, atau harga diri. Sebaliknya, mereka harus berkomitmen untuk memberikan dampak positif dan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan.Â
Fleksibilitas dan adaptabilitas juga menjadi kualitas penting bagi mereka yang ingin berhasil dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
Dalam menjalani peran sebagai CEO masa depan, Gen Z harus menggabungkan pemahaman teknologi yang kuat dengan keterampilan kepemimpinan transformasional.Â
Pemahaman yang mendalam tentang teknologi digital dan potensi metaverse akan memberi mereka keunggulan kompetitif dalam menghadapi tantangan masa depan. Kemampuan untuk mengelola perubahan, menciptakan visi yang jelas, dan memotivasi tim akan menjadi kunci kesuksesan mereka.
Meskipun belum banyak CEO muda Generasi Z saat ini, ambisi mereka untuk mencapai posisi C-suite merupakan dorongan yang kuat.Â
Gen Z membawa keunikan dalam perspektif, keterampilan teknologi, dan sikap terhadap perubahan yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan kompleks dalam dunia bisnis yang terhubung dan terus berubah.Â
Dengan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu ESG, ketrampilan kepemimpinan transformasional, dan visi yang jelas, Gen Z memiliki potensi untuk membawa perubahan yang signifikan dalam peran CEO di masa depan.
Dalam perjalanan mereka menuju C-suite, mereka diharapkan untuk tidak hanya mengikuti motivasi uang atau kekuasaan semata, tetapi juga untuk mendedikasikan diri dalam memberikan dampak positif dan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan.Â