Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Adakah Stabilitas Keuangan di Lingkungan Inflasi Tinggi Saat Ini?

13 Oktober 2022   07:20 Diperbarui: 13 Oktober 2022   07:42 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Key Highlights Laporan Laporan Stabilitas Keuangan Global IMF, Oktober 2022 (Source: IMF Publication)

Untuk mengatasi kondisi ini, bank sentral harus bertindak tegas untuk mengembalikan inflasi ke sasaran dan menghindari penurunan ekspektasi inflasi, yang akan merusak kredibilitas mereka. Komunikasi yang jelas tentang keputusan kebijakan, komitmen terhadap stabilitas harga, dan perlunya pengetatan lebih lanjut akan sangat penting untuk menjaga kredibilitas dan menghindari volatilitas pasar.

Dalam kasus di mana pergerakan nilai tukar menghambat mekanisme transmisi moneter bank sentral dan/atau menghasilkan stabilitas keuangan yang lebih luas, fleksibilitas nilai tukar akan membantu negara-negara menyesuaikan diri dengan perbedaan kecepatan pengetatan kebijakan moneter di seluruh negara.

Sementara itu, dalam kasus di mana pergerakan nilai tukar menghambat mekanisme transmisi moneter bank sentral dan/atau menimbulkan risiko stabilitas keuangan yang lebih luas, intervensi valuta asing dapat digunakan. Intervensi semacam itu harus menjadi bagian dari pendekatan terpadu untuk mengatasi kerentanan sebagaimana tercantum dalam Kerangka Kebijakan Terpadu IMF.

Keterlibatan awal dengan kreditur, kerja sama multilateral, dan dukungan internasional akan mengurangi risiko pasar negara berkembang dan perbatasan. Kreditur sektor bilateral dan swasta harus berkoordinasi dalam restrukturisasi preemptive untuk menghindari default yang mahal dan kehilangan akses pasar yang berkepanjangan.

Meskipun tidak ada peristiwa sistemik global yang terwujud sejauh ini, namun pembuat kebijakan menghadapi lingkungan stabilitas keuangan yang luar biasa menantang.  

Pembuat kebijakan harus memperhatikan peningkatan kerentanan lebih lanjut dengan menyesuaikan alat makroprudensial yang dipilih untuk mengatasi kantong risiko apa pun. Dalam lingkungan yang sangat tidak pasti seperti ini, keseimbangan antara menahan potensi ancaman dan menghindari pengetatan kondisi keuangan yang tidak teratur akan sangat penting.

MERZA GAMAL 

  • Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
  • Author of Change Management & Cultural Transformation
  • Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun