Untuk itu, pengukuran menjadi sangat penting. Tidak mungkin untuk benar-benar membuat seseorang bertanggung jawab sebagai pemimpin atau sebagai organisasi jika tidak dilakukan pengukuran.Â
Pengukuran juga membawa tanggung jawab. Jika eksekutif perusahaan akan melakukan studi dasar, maka ada harapan dari para pekerja bahwa perusahaan akan melakukan sesuatu dengan informasi tersebut dan perubahan itu akan terjadi.
Jika ekskutif perusahaan tidak melakukan baseline sama sekali atau tidak mengajukan pertanyaan untuk benar-benar memahami keadaan insan perusahaannya saat ini, maka burnout akan semakin parah.Â
Semakin banyak eksekutif mengetahuinya sekarang, semakin menunjukkan komitmen sejak dini karena perusahaan dianggap peduli dan melakukan perbaikan.Â
Kondisi yang demikian akan membekali perusahaan dengan informasi dan wawasan sehingga eksekutif perusahaan dapat membuat jenis intervensi yang ditargetkan yang harus terjadi.
Pada tahun 2022 ini kita telah memasuki periode baru volatilitas ekonomi. Inflasi tinggi, resesi bisa dibilang sudah dekat. Para eksekutif perusahaan menghadapi salah satu lingkungan operasi tersulit yang pernah mereka hadapi selama bertahun-tahun.Â
Mungkin akan menurunkan optimisme banyak pihak untuk memprioritaskan dan mengatasi kelelahan bekerja dalam iklim yang berubah dan tidak stabil ini.
Namun demikian, walau bagaimana pun seorang eksekutif perusahan jangan sampai melupakan tujuan jangka panjang perusahaan.Â
Jika ada waktu untuk melipatgandakan kesehatan mental insan perusahaan, sekaranglah saatnya. Hal tersebut akan terbayar dalam jangka panjang dan akan ada keuntungan yang jelas bagi pengusaha.
Apabila fokus hanya pada jangka pendek, yang dapat menyebabkan pengusaha berpaling dari hal ini, tentu akan berdampak negatif dalam jangka panjang, terutama dampak kesehatan mental dan kesejahteraan insan perusahaan terhadap keberlanjutan jangka panjang suatu organisasi.
Merza Gamal
- Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
- Author of Change Management & Cultural Transformation
- Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah