Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Memprioritas Transformasi Teknologi Inti untuk Menjadi Pemenang

30 Maret 2022   17:11 Diperbarui: 30 Maret 2022   17:27 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Tingkatan Digitalisasi Perusahaan (File by Merza Gamal)

Menurut survei tersebut, perusahaan juga meningkatkan adopsi teknologi cloud mereka, yang dapat menciptakan infrastruktur yang lebih fleksibel, mempercepat penyebaran teknologi, dan membuat produk digital lebih cepat dipasarkan. Tiga puluh enam persen responden mengatakan perusahaan mereka telah mempercepat migrasi ke teknologi cloud selama pandemi, dan 86 persen dari mereka mengharapkan percepatan ini tetap ada pascapandemi.

Pada perusahaan dengan tingkat kematangan digital yang lebih tinggi, responden lebih cenderung melaporkan migrasi cloud daripada yang lain. Namun, setengah dari responden mengatakan perusahaan mereka merencanakan transformasi cloud skala besar atau penuh dalam dua tahun ke depan. Manfaat utama dari penggunaan komputasi awan (Gambar 6) termasuk optimalisasi biaya teknologi (56 persen); pengurangan risiko, seperti peningkatan ketahanan bisnis dan pertahanan keamanan siber (41 persen); dan digitalisasi operasi inti (39 persen).

Upaya ini bukannya tanpa tantangan. Perusahaan yang telah melakukan migrasi cloud paling sering menghadapi masalah teknis, konflik dengan bisnis terkait waktu, dan ketidakmampuan untuk mewujudkan nilai yang diharapkan dari migrasi. Sekali lagi, tantangan ini kurang akut jika ada kemitraan yang erat dengan bisnis di depan.

Pada perusahaan di mana strategi teknologi dibuat dengan bisnis, responden 34 persen lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan konflik dengannya seiring waktu dan 60 persen lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan tantangan dalam mewujudkan nilai yang diharapkan. Hasil ini menegaskan gagasan bahwa sejalan dengan bisnis sangat penting untuk menangkap potensi besar cloud---yang, menurut penelitian kami yang lain, dapat melibatkan nilai hingga $1 triliun secara global.

Image: Tingkatan Digitalisasi Perusahaan (File by Merza Gamal)
Image: Tingkatan Digitalisasi Perusahaan (File by Merza Gamal)

Ke depan, kebutuhan teknologi korporasi yang dinamis dan responsif terhadap perubahan kebutuhan bisnis akan terus tumbuh. Perusahaan yang belum memiliki fondasi teknologi yang kuat siap untuk tertinggal lebih jauh. Untuk mendapatkan manfaat penuh dari teknologi, perusahaan tidak akan punya pilihan selain melakukan berbagai transformasi---misalnya, cloud, cyber, dan talenta---pada saat yang sama dan tetap berada di jalur masing-masing.

Hasil survei menunjukkan bahwa bahkan aspek yang lebih muncul dari agenda teknologi (keamanan siber dan cloud) memiliki daya tahan dan relevansi yang nyata, yang hanya menambah tuntutan pada para pemimpin teknologi dan mitra bisnis mereka.

MERZA GAMAL 

  • Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
  • Author of Change Management & Cultural Transformation
  • Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun