Pertunjukan teater yang bersifat "menyentuh (emosional) akan lebih menarik bagi Milenial, apalagi jika terdapat kesamaan pengalaman dengan kehidupan mereka. Generasi Milenial merasa terpanggil terhadap sesuatu yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari.Â
Mereka seperti mendapatkan dukungan dan jawaban dari sebuah pertunjukan teater jika berkaitan dengan masalah atau kegelisahan yang sedang mereka hadapi.
Selain dari sisi hiburan, teater juga bisa menjadi sarana dakwah dalam menghadapi trend halal lifestyle yang berkesesuaian  dengan penonton (mengikut pada sasaran khalayak).. Teater sebagai sarana dakwah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Pementasan teater harus komprehensif memberi manfaat kepada penonton. Selain elemen keindahan yang diterapkan padanya, pementasan dapat memberikan rasa keaslian dan, yang lebih penting, meningkatkan iman seseorang setelah menonton teater Islam;
- Pementasan materi dapat berasal dari Quran, Al Hadits, dan kisah kehidupan sehari-hari, dan harus bisa diartikan untuk mencerminkan kebenaran Islam;
- Karya-karya teater diciptakan untuk menciptakan efek positif pada semangat berjuang dan bermanfaat bagi masyarakat, membentengi diri dari pengaruh sekulerisasi dan liberalisasi agama serta menghindai khalayak dari islam phobia;
- Karya teater diciptakan oleh produser untuk menghindari melakukan kejahatan, ketika karyanya didasarkan pada Islam. Pemikirannya adalah tentang yang baik dan yang tidak buruk. Jika ada yang salah dengan hal itu, itu hanya merupakan pelajaran dan pembelajaran;
- Islam lebih menekankan pada keyakinan seseorang dalam melakukan pekerjaan, sehingga dapat digunakan sebagai teori. Aqidah adalah alat dan metode untuk meringkas segala sesuatu yang ada dalam sebuah karya.
Namun sayangnya karena tiba-tiba pandemi Covid-19 datang tanpa diundang, rencana Festival Teater Islam Dunia II di Kuala Lumpur, Malaysia belum dapat terlaksana hingga hari ini. Semoga pandemi segera berlalu, dan Festival Teater Islam Dunia II bisa segera terlaksana.
MERZA GAMALÂ
- Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
- Author of Change Management & Cultural Transformation
- Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H