Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Potensi Teater Islami dalam Perkembangan Halal Lifestyle

28 Maret 2022   08:28 Diperbarui: 31 Maret 2022   15:00 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Salah satu pertunjukan dari Teater Kampar-Riau (by Merza Gamal)

Image: Salah satu pertunjukan dari Tetaer Malaysia (by Merza Gamal)
Image: Salah satu pertunjukan dari Tetaer Malaysia (by Merza Gamal)

Sementara itu, di dunia saat ini sedang berkembang sebuah trend, terutama, di kalangan generasi milenial, yaitu Halal Lifestyle. Apabila kita terjemahkan secara umum halal lifestyle berarti gaya hidup halal. 

Dalam perspektif Islam kata halal disampaikan dengan thayyiban: "halalan thayyiban" berarti halal dan baik yang bermakna secara akidah (spiritual) gaya hidup yang sesuai dengan ajaran Islam dan berarti juga sesuatu yang baik. Contohnya gaya hidup yang halal dan baik adalah memakan makanan yang halal (halal food). 

Makanan halal berarti juga baik (good food) dan sehat (healthy food). Tentu makanan halal dapat juga dikonsumsi oleh nonmuslim sehingga makanan halal (halal food) itu tidak eksklusif bagi umat Islam saja, tetapi menjadi inklusif bagi seluruh manusia rahmatan lil alamin.

Image: Salah satu pertunjukan dari Teater Australia (by Merza Gamal)
Image: Salah satu pertunjukan dari Teater Australia (by Merza Gamal)

Dalam laporan State of the Global Islamic Economy (2019/2020) yang dikeluarkan Dinar Standard, Thomson Reuters, dan Dubai The Capital of Islamic Economy, sektor utama (core sector) halal lifestyle (halal food, halal travel, clothing & fashion, pharmaceutical, cosmetics, media & recreation Islamic finance) bertumbuh cukup besar dan diperkirakan akan terus meningkat. 

Faktor utama pertumbuhan tersebut adalah peningkatan jumlah penduduk Muslim di dunia yang mencapai 1.84 miliar orang di tahun 2017, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 27.5 persen dari total populasi dunia di tahun 2023.

Teater sebagai sarana pendidikan dan hiburan dapat dimasukkan ke dalam sektor utama media dan hiburan (media & recreation). Walau belum bisa dianggap sebagai basis utama, peran media dan hiburan halal dalam pertumbuhan ekonomi syariah dunia patut mendapat porsi perhatian yang lebih. 

Sebab, sumbangsih perputaran uang di pasar kedua sektor ini terbilang cukup menjanjikan dengan kenaikan hingga 5,5 persen pada tiap tahunnya. 

Sementara dilihat dari besaran angka, khusus di akhir tahun 2019 ini, pasar industri media dan hiburan halal dunia diprediksi mencapai 232 miliar dolar AS, melewati capaian pada tahun 2017 atau 2018 yang hanya memperoleh kurang-lebih USD 209 dan 220 miliar. 

Demikian seperti yang diungkapkan studi Dinard Standard beserta Thomson Reuters dan Dubai The Capital of Islamic Economy beberapa waktu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun