Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Proposisi Lingkungan, Sosial, Tata Kelola dalam Menciptakan Business Values

12 Oktober 2021   06:38 Diperbarui: 12 Oktober 2021   06:42 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Lingkungan (Environmental), Sosial(Social), Tatakelola (Governance) menciptakan Business Values yang tinggi (File by Merza Gamal)

Alasan paling mendasar untuk mencoba meningkatkan kinerja LST bagi perusahaan adalah karena semua manusia---di dalam dan di luar lingkungan perusahaan---memiliki kewajiban untuk berperilaku prososial. 

Namun terlepas dari kasus moral, ada hasil yang sangat nyata untuk berfokus pada isu-isu LST. Dan itu melampaui manfaat yang mungkin dinikmati perusahaan karena peningkatan produktivitas, keterlibatan insan perusahaan yang lebih tinggi, atau peningkatan penjualan karena pelanggan yang lebih loyal dan puas.

Bisnis perlu memainkan permainan panjang. Hal tersebut berarti perusahaan perlu memenuhi kebutuhan pelanggan, insan perusahaan dan komunitas mereka (yang pada hari ini, seringkali berupa komunitas global) untuk memaksimalkan penciptaan values. Bisnis yang berkembang terkait dengan cakrawala jangka panjang memicu siklus yang baik. 

Bisnis menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan pajak, dan meningkatkan standar hidup. LST membantu menghasilkan kekayaan. Dan perlu disadari bahwa kekayaan bukanlah kue yang selalu tersedia, apalagi dalam kondisi krisis seperti masa pandem Covid-19 yang belum juga berakhir sampai hari ini.

Penulis,

Merza Gamal

Author of Change Management & Cultural Transformation

Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun