Misalnya, satu perusahaan barang dalam kemasan konsumen (CPG) melihat pesanan online-nya melonjak, namun untuk operasinya mengalami kesulitan dalam upaya untuk memproses dan memenuhi lonjakan permintaan.Â
Sementara itu, bisnis yang didukung teknologi dapat bergerak dengan cepat, seperti bisnis teknologi makanan India Zomato, yang menggunakan platformnya untuk bekerja dengan perusahaan rintisan bahan makanan untuk memenuhi permintaan pesanan online yang melonjak.
Bagi banyak perusahaan, satu-satunya pilihan adalah mempercepat transformasi digital mereka. Hal tersebut berarti beralih dari eksperimen aktif ke peningkatan skala aktif yang didukung oleh pengujian berkelanjutan dan peningkatan berkelanjutan.Â
Langkah-langkah ini harus terjadi di dua dimensi, yakni pada inti perusahaan dan melalui pengembangan bisnis baru. Perusahaan digital berkinerja terbaik mengambil kedua pendekatan kembar ini.
Terlepas dari tantangan besar yang dihadapi CEO saat ini, sekaranglah saatnya untuk bertindak. Pengurangan waktu yang dihabiskan untuk bepergian karena pandemi telah memberikan kesempatan para CEO dan tim teratas perusahaan lebih banyak waktu untuk fokus pada inisiatif baru.Â
Salah satu pemimpin di sebuah bank besar, misalnya, baru-baru ini mengatakan bahwa mereka akhirnya berhasil meluncurkan program manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM) yang penting dan belum pernah ada sebelumnya.Â
Perubahan terjadi sangat cepat, maka jika CEO menunggu sampai melihat tanda-tanda pemulihan, jelas akan terlambat dalam bertindak.
Saat CEO mempertimbangkan cara untuk maju, pola pikir dan kemampuan tertentu lebih penting daripada yang lain. Hal tersebut sudah menjadi penting sebelum Covid-19 melanda, tetapi menjadi sangat penting pada saat ini.Â
Prinsip inti yang harus bisa dijalankan oleh para CEO dan eksekutif perusahaan lainnya dalam melakukan transformasi digital adalah sebagai berikut:
1. Fleksibilitas dan kecepatan.
Kecepatan perubahan yang menghantam organisasi perusahaan membuat semua orang lengah. Menjadi jelas bahwa sistem yang telah mengakar yang telah mendukung bisnis selama bertahun-tahun seperti tumpukan teknologi, jalur pelaporan, dan proses tidak dapat menandingi fluiditas dinamis dari krisis saat ini.Â