Krisis Covid-19 telah memaksa perusahaan untuk "meningkatkan kecepatan" pengambilan keputusan karena kebutuhan. Misalnya, Sysco, perusahaan distribusi makanan Amerika terbesar, memutar bisnis intinya hanya dalam beberapa minggu untuk menyediakan layanan bagi sektor grosir eceran dengan memanfaatkan keahlian rantai pasokannya.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa perusahaan memang memiliki kekuatan untuk mempercepat pengambilan keputusan. Sekarang perusahaan harus mampu memperkuat dan melenturkan otot-ototnya, menanamkan apa yang dipelajari dari krisis ke dalam proses pengambilan keputusan yang didesain ulang untuk masa depan dalam era "New Normal" agar perusahaan bisa "sustainable competitive advantage".
Penulis,
Merza Gamal
Author of Change Management & Cultural Transformation
Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H