Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Meratakan Struktur Organisasi di Era New Normal

17 Maret 2021   08:50 Diperbarui: 17 Maret 2021   09:03 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krisis Covid-19 telah memaksa perusahaan untuk "meningkatkan kecepatan" pengambilan keputusan karena kebutuhan. Misalnya, Sysco, perusahaan distribusi makanan Amerika terbesar, memutar bisnis intinya hanya dalam beberapa minggu untuk menyediakan layanan bagi sektor grosir eceran dengan memanfaatkan keahlian rantai pasokannya.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa perusahaan memang memiliki kekuatan untuk mempercepat pengambilan keputusan. Sekarang perusahaan harus mampu memperkuat dan melenturkan otot-ototnya, menanamkan apa yang dipelajari dari krisis ke dalam proses pengambilan keputusan yang didesain ulang untuk masa depan dalam era "New Normal" agar perusahaan bisa "sustainable competitive advantage".

Penulis,

Merza Gamal

Author of Change Management & Cultural Transformation

Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun