Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Urgensi Model Operasional Digital Pasca Pandemi Covid-19

2 Maret 2021   07:12 Diperbarui: 3 Maret 2021   05:42 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pandemi Covid-19, mempercepat transformasi digital pada perusahaan| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Merajut digitalisasi ke seluruh organisasi akan mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan aspirasi, memperluas perangkat, dan memberikan dampak di seluruh jaringan. 

Perusahaan telah melakukan perjalanan untuk mendigitalisasikan operasional selama bertahun-tahun, tetapi pandemi Covid-19, mempercepat transformasi digital untuk membantu organisasi tumbuh dan bekerja melalui volatilitas.

Dengan demikian, Revolusi Industri Keempat (IR 4.0) bukan lagi sensasi, tapi telah sepenuhnya tiba yang memungkinkan keuntungan nyata dalam produktivitas, keberlanjutan, kelincahan, dan kecepatan ke pasar. 

Namun, banyak perusahaan masih berjuang untuk membangun kesuksesan dengan cara memberikan peningkatan yang berarti pada perusahaan. 

Ada tanda-tanda bahwa model operasi generasi berikutnya muncul dalam organisasi tradisional, tetapi laju perubahan masih jauh tertinggal dari adopsi kapabilitas digital yang lebih luas yang terjadi di seluruh dunia.

Oleh karena itu, urgensi untuk beralih ke operasi digital semakin meningkat, maka pelanggan sudah bermigrasi sendiri ke saluran digital, baik untuk mengurangi kontak langsung atau demi kenyamanan. 

Insan perusahaan bekerja dari jarak jauh, menggunakan proses manual berbasis kertas dan komputer yang terbatas. Pergeseran ini menghabiskan energi. Mereka yang tidak merangkul Industri 4.0 berisiko tertinggal dalam lanskap yang semakin kompetitif. 

Perusahaan yang telah memulai transformasi digital dapat memulai kembali dengan cepat melalui cara yang lebih besar dan lebih berani, sementara yang lain terus berjuang untuk memberikan layanan dan pengalaman secara efektif dalam tatanan new normal.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Banyak perusahaan lama yang merasakan sakitnya gangguan, mengambil langkah lebih besar untuk memikirkan kembali bagaimana teknologi digital, otomasi, dan analitik dijalin ke dalam struktur operasi perusahaan. Upaya ini biasanya didasarkan pada tiga tujuan penting:

1. Meningkatkan aspirasi.

Membangun operasi digital yang sebenarnya membutuhkan pendekatan strategis dan holistik untuk mengalokasikan investasi dan sumber daya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun