Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Alasan Mimpi Menggunakan Bahasa Simbol (Berdasarkan Tradisi Bali)

12 Juli 2017   17:22 Diperbarui: 13 Juli 2017   20:52 1851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu hanya salah satu dari beberapa mimpi saya yang berupa sabda yang sangat jelas maksudnya. Mimpi berupa sabda sering terjadi ketika sebuah mimpi tak berhasil diterjemahkan padahal mimpi tersebut menyangkut hal penting. Biasanya kita tanpa sadar dalam hati bertanya akan makna mimpi kita, lalu kita mimpi lagi dan mendapat jawaban berupa sabda pada mimpi tersebut. Menariknya, mimpi berupa sabda selalu didahului mimpi dengan simbol-simbol. Dengan kata lain, sabda dalam mimpi cenderung menjelaskan makna mimpi sebelumnya.

Hal menarik dalam kehidupan bermasyarkat di Bali, banyak pula orang yang mampu berkomunikasi dengan leluhur, bahkan berkomunikasi dengan Sesuhunan (dewata), tetapi kalau tidur dan mimpi, tetap saja orang itu mimpi dengan simbol-simbol, bukan secara langsung diberi petunjuk berupa sabda dalam mimpi. Demikian pula-pula orang suci jaman dahulu juga mimpi dengan bahasa simbol. 

Bedanya, orang suci jaman dahulu mampu menafsirkan mimpinya dengan penglihatan indra keenam. Jaman sekarang pun orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural mampu menafsirkan mimpinya dengan penglihaan indra keenam yang dimilkinya. Hal ini mengajarkan pada kita bahwa mimpi menggunakan bahasa simbol bukan akibat keterbatasan kemampuan pikiran alam bawah sadar kita, melainkan hal itu terjadi karena memang aturan langit demikian. Barangkali antara manusia dan makluk suci diberikan batasan dalam berkomunikasi, yaitu dengan bahasa simbol dalam mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun