Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maha Shivaratri dan Kisah Pemburu dalam Siva Purana

14 Januari 2015   03:04 Diperbarui: 8 Januari 2016   07:06 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rusa itu berkata :
O Pemburu, dengarkan, aku akan menjelaskan. Aku tidak mengucapkan kebohongan. Seluruh alam semesta termasuk makhluk bergerak dan tidak bergerak, adalah berkat kebenaran. Kelebihan seorang pembohong mencair dalam sekejap mata. O Pemburu dengarkan janji saya yang benar ini.

Jika saya tidak datang lagi, biarkan aku memiliki dosa dari kegiatan melakukan hubungan seksual pada waktu senja, mengambil makanan di hari Sivaratri (tidak berpuasa), sumpah palsu, dalam penyalahgunaan dana atas dasar kepercayaan, mengabaikan doa Sandhya, tidak mengucapkan Nama Siwa dengan mulut, tidak membantu meski pun mampu, memecahkan kelapa pada hari Parvan, mengambil makanan dilarang, megambil makanan sebelum menyembah Siva atau tanpa menerapkan Bhasma.

Suta mengatakan :
Saat mendengar kata-kata itu, pemburu berkata “Pergilah dan Kembali dengan cepat.” Jadi setelah diizinkan oleh pemburu, ia minum air dan pergi.

Semua binatang yang telah berjanji dengan itikad baik, mereka saling bertemu di kediaman mereka. Mendengar kabar satu sama lain secara keseluruhan mereka memutuskan bahwa mereka harus pergi karena mereka terikat oleh janji. Mereka menghibur anak rusa dan menjadi bersemangat untuk kembali.

Para rusa senior bicara pad pasangannya “ Wahai rusa, tanpamu bagaimana bisa anak rusa muda tinggal disini? Ya, aku yang dijanjikan pada awal jadi aku akan pergi. Kalian berdua tinggal disini.”

Saat mendengar kata-kata itu rusa yang lebih kecil berbicara “Aku ini hambamu oleh karena itu saya pergi dan anda akan tinggal disini.”

Mendengar itu, rusa mengatakan-“aku akan pergi kalian tinggal disini, biarkan bayi dijaga dan dirawat oleh ibu mereka.” Mendengar kata-kata sang suami, dua rusa tidak menganggap itu benar. Mereka penuh kasih sayang kepada suami mereka,”Oh malang pada kehidupan ini kami telah janda.”

Kemudian mereka semua menghibur anak rusa mereka dan mempercayakan mereka untuk perawatan pada tentangga mereka. Mereka pergi ke tempat dimana pemburu menunggu.

Anak rusa juga melihat semua dan mengikuti mereka sambil berfikir. “ Biarkan apa yang menimpa mereka terjadi juga pada kita.” Saat melihat mereka, si pemburu yang nampak bahagia kembali memasang anak panahnya, air dan daun pohon Bilva jatuh di Linga Siva lagi.

Berkat itu, pemujaan bagian keempat malam juga menjadi sempurna dilakukan, setelah itu dosanya dibuat menjadi abu dalam sekejap mata.

Rusa senior, junior ada dibelakang rusa mengatakan “Wahai pemburu yang sangat baik, buatlah tubuh kami bermanfaat. Jadi berbaik hatilah kepada kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun