Mohon tunggu...
Merritt Waromi
Merritt Waromi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bagi Cerita dan Informasi dari Tanah Papua

Saya seorang Wiraswasta dan saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Lika -liku Perjalanan Papua Mewujudkan Ambisi Jadi Tuan Rumah PON XX

30 Juli 2021   19:07 Diperbarui: 30 Juli 2021   20:30 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Yusuf Yambe Yabdi, ketika itu, kunci kemenangan Papua melaju ke tiga besar tak lepas dari keberhasilan timnya meyakinkan para pemilik hak suara lewat verifikasi faktual yakni kesiapan 65 persen venue. Keseriusan dibuktikan dengan dimulainya pembangunan Mimika Sport Center di Timika yang dapat menggelar sembilan (9) cabang olahraga. Mimika Sport Center merupakan buah kerja sama Pemprov Papua dengan PT. Freeport Indonesia. Ini hal berbeda yang dikampanyekan para kompetitor yang lebih mengutamakan pemaparan lewat tampilan desain visual, terkesan semu.

Hari bersejarah itu pun tiba. Jumat, 4 April 2014, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga akhirnya memberi restu kepada Papua sebagai tuan rumah penyelenggaran PON XX 2020. Keputusan itu tertuang dalam surat Menteri Pemuda dan Olahraga bernomor 0110 tahun 2014.

"Papua dipilih mayoritas suara dalam RAT KONI 2014, ini merupakan dasar pertimbangan mengapa memilih provinsi tersebut menjadi tuan rumah," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto kala itu.

"Pertimbangan lainnya, pemerintah berupaya agar PON menjadi salah satu event yang dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah. Sehingga semua daerah mendapatkan peluang yang sama menjadi tuan rumah," sambung Pekik.

"Dari hasil laporan tim verifikasi, kami juga mendapatkan data dan informasi mengenai kesiapan masing-masing calon. Kami menilai, Papua yang paling siap. Ini keputusan kolektif pemerintah, jadi bukan hanya keputusan sepihak dari Kemenpora saja," jelasnya.

Dalam kalender KONI, dijadwalkan PON XX 2020 Papua dibuka pada 23 Oktober 2020. Itu artinya Papua diberi waktu kurang lebih enam tahun untuk bersiap. Suatu rentang waktu yang pastinya akan terasa singkat bagi sang tuan rumah.

Sejak ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX, Provinsi Papua langsung tancap gas. Panitia Besar (PB) PON dibentuk, dikomandani langsung oleh Gubernur Enembe. Tokoh Papua lainnya, Yunus Wonda, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dipercayakan menduduki posisi Ketua Harian PB PON.

Selain Mimika Sport Center, proyek mercusuar berupa sebuah stadion sepak bola bertaraf internasional digarap di Kampung Harapan, Sentani, Kabupten Jayapura. Disusul rencana pembangunan sejumlah venue untuk cabang olahraga seperti tenis, hockey indoor dan outdoor, kriket, akuatik, istora, menembak, dan revitalisasi GOR Cenderawasih,dan lain sebagainya.

Tidak semudah yang dibayangkan. Akhir warsa 2019, rasa pesimisme akan kesanggupan Papua sebagai tuan rumah penyelenggara PON sempat menggunung. Kritik dan sorotan berdatangan dari berbagai penjuru. Situasi ini tak lepas dari kenyataan jika progres pembangunan sejumlah venue olahraga yang belum menggembirakan. Bahkan, beberapa di antaranya belum dibangun sama sekali. Belum lagi soal peralatan pertandingan yang jauh dari kata siap. Hal ini ditambah dengan isu-isu keamanan yang belum juga reda pasca kerusuhan di beberapa wilayah di Papua pada September 2019, buntut kasus rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Jawa Timur.

Februari 2020, wacana berkembang, 10 cabang olahraga akan dipertandingkan di luar Papua. Panitia Besar (PB) PON 2020 Papua meradang. Yunus Wonda meminta semua pihak menghargai Papua sebagai tuan rumah "Jika pemerintah ingin menerapkan cara seperti ini, sebaiknya dilakukan pada PON berikutnya," tegas Wonda.

Dari sisi keamanan, ia menggaransi, Papua sangat aman. "Jangan percaya isu-isu yang beredar karena seluruh masyarakat Papua menjamin keamanan seluruh tamu yang akan datang di Bumi Cenderawasih," tandasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun