Mohon tunggu...
MERISA RAHAYUNINGTYAS
MERISA RAHAYUNINGTYAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemuda dengan minat besar dalam kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menggenggam Erat Kedaulatan Terhadap Ancaman Konflik Laut Cina Selatan

31 Mei 2024   18:30 Diperbarui: 31 Mei 2024   18:40 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Center for Strategic and International Studies, Permanent Court of Arbitration, 2012

Yang kedua ialah kerjasama dengan Jepang melalui latihan bersama Passex (Passin Exercise) yang dilakukan oleh TNI AL dengan Pasukan Bela Diri Jepang di bagian barat daya Pulau Jemaja sampai kawasan Natuna Utara. Ini dilakukan untuk menarik minat negara lain untuk melakukan kerjasama diplomasi pertahanan maritim dengan Indonesia. Terkahir ialah kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat dengan latihan perang gabungan di perairan Natuna Utara dan perairan Batam.

Meningkatkan Kekuatan Militer

                             Dilihat dari kekuatan ekonomi Indonesia memang kalah jauh dengan Cina yang memiliki anggaran militer sebanyak USD 178,2 miliar, sedangkan Indonesia hanya memiliki anggaran militer USD 9,2 miliar. Hal inilah yang membuat Indonesia tidak bisa dengan mudah membeli alutsista yang baru ataupun sekedar memperbaiki alutsista yang ada. 

Berbeda dengan cina yang bisa dengan mudah meningkatkan alutsista negara dengan tank, pesawat tempur, kapal selam, dan masih banyak lagi. Fakta ini tidak semerta-merta mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa melawan Cina atas klaim kepulauan Natuna. Indonesia bisa melakukan pertahanan dengan meningkatkan postur TNI yang bertugas di Natuna. Indonesia bisa memaksimalkan TNI AL dan TNI AU untuk menjaga kedaulatan wilayah Natuna. Usaha militer juga dilakukan dengan memaksimalkan anggran yang ada untuk meningkatkan alutsista.

                                 Lalu apa yang bisa dilakukan NKRI untuk tetap menjaga kedaulatan dengan usaha yang sudah dilakukan sebelumnya? Sebenarnya usaha yang telah dilakukan Indonesia untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI sudah cukup baik. Untuk langkah ke depan, Indonesia harus tetap menjaga hubungan diplomatik yang baik dengan Cina dan kekuatan Barat.  Hal ini perlu dilakukan karena dalam konflik Laut Cina Selatan bisa saja menyeret negara-negara berkekuatan besar seperti Amerika Serikat, Perancis, Jepang, Australia dan Inggris. 

Indonesia berasa di tengah-tengah negara besar tersebut, alasan inilah yang mendasari Cina dan aliansi Barat untuk melakukan berbagai manuver agar bisa berpengaruh di Indonesia. Jika Indonesia pandai menempatkan diri dan memanfaatkan peluang ini maka Indonesia akan mendapatkan bergaining power untuk mendapatkan akses kerjasama dengan Cina dan Barat. Selanjutnya ialah memaksimalkan proyeksi kekuatan militer dengan memaksimalkan anggaran militer dan kekuatan TNI.

                             Langkah terakhir yang tidak boleh dilupakan ialah, memupuk kesadaran masyarakat utamanya generasi muda tentang betapa berharganya wilayah kepulauan Natuna untuk Indonesia. Wawasan mengenai konflik Laut Cina Selatan juga harus tetap digemakan dan disosialisasikan agar masyarakat tahu ancaman yang sedang mengintai kedaulatan Indonesia, dan betapa pentingnya menjaga kedaulatan tersebut.

Pengetahuan mengenai betapa pentingnya kedaulatan Indonesia dan ancaman yang ada di kepulauan Natuna memang sudah seharusnya mengakar kuat di masyarakat khususnya kaum muda sebagai penerus bangsa agar urgensi untuk melakukan usaha-usaha mempertahankan kedaulatan Indonesia terus dilakukan di kemudian hari dan tidak berhenti di generasi ini.

Seluruh elemen, baik masyarakat, angkatan militer, maupuan pemerintahan harus bahu membahu untuk terus menggemakan rasa kecintaaan tanah air dan mempertahankan kedaulatan negara.

                              SUMBER REFERENSI

AFJ, M. F. (n.d.). Ancaman Konflik di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun