Mohon tunggu...
Andayo Ahdar Notes
Andayo Ahdar Notes Mohon Tunggu... Freelancer - menulis, membaca satu paket untuk melihat bangsa

membaca dan menulis, semuanya penting. tuk menatap peradaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebiasaannya Tak Biasa Untukku

8 Desember 2022   08:52 Diperbarui: 8 Desember 2022   08:59 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://trustedexecutive.com/nine-habits-of-trust/resources-be-honest/

Ala bisa karena biasa...

Biasa begitu, begitu sudah biasa...

Kebiasaan menjadi wajar 

Normal-normal saja

Biasalah,

Terbiasa berbuat

Biasa berbuat baik

Baik untuk sebuah kebiasaan

Biasakan untuk berbuat kebaikan

Hal biasa dari tak biasa

Ketika kebiasaan itu datang dari anomali

Tentunya tak biasa

Katanya karena terpaksa makanya dibiasakan

Biasa yang dibisakan

Akhirnya...

Terpaksa begitu

Anggaplah biasa

Meski itu bukan kebiasaan baik

Katanya demi maslahat

Maslahat 

Hmm.hmmm terbiasalah 

Meski hati dan nurani sedang dipermainkan

Pada ayunan nalar tak berterima

Berdosa sedikit tak mengapa gumannya?

Sungguh tekanan halus

Terhembus pada aturan-aturan yang mengikat

Ide cemerlang menjadi tak biasa

Bertindak biasa dalam jujur adalah hal tak biasa

Kejujuran terpinggirkan.

Karena mereka terbiasa jujur

Meski selanjutnya terbiasa keluar dari kata jujur

Kata jujur membuatnya gusar

Maka jujur tereliminasi menjadi kata rasional

Pada suatu ketika

Sebuah pesan bertutur :

"Janganlah terlalu rasional, agar engkau tak selalu menemui kekecewaan demi kekecewaan"

Maka tekanan bathin menjadi biasa.

Tertindasnya nurani tak jadi soalan

Dosa tak masuk dalam diksinya

Itu tak biasa. 

Dosa hanya terucap dalam cibiran

Ah, usahlah disebutkan

Menyebutnya membawa petaka

Urusan tidak dilancarkan, pundi-pundi pun tersendat

Dosa hanya terngiang dipodium-podium 

Pada pesan yang ter 'share' apik

Membacanya menghadirkan sejuta emoticon like and love

Meski tak tuntas membaca

Bahkan tak terdaras tuntas.

Ala bisa karena biasa

Kondisi membiasakan kita

Ketika semuanya terlalui dengan biasa

Hasilnya pun bisa di raih

Latihan dari kebiasaan membangun etos

Maka terbiasalah.

Ketika hak tertindas teralih pada sesuatu yang tak semestinya.

Mereka tahu itu bukanlah kebiasaan yang benar

Tahu sanksinya berat

Namun merekapun memelas agar kebiasaannya tetap terjaga.

Dakwahpun tervonis sebagai alasan.

Dibalik sebuah nama besar.

Entahlah dalilnhya apa, atau memang tak ada dalil.

Ah, usahlah beban hati dan pikiran, itu biasa

Maka biasakanlah berlepas diri dari kebiasaan yang tak biasa olehmu

Bukan salahmu

Dosanya bukan untukmu

Maka terbiasalah jalani kehidupan yang terpolakan oleh-NYA

Mereka lebih paham darimu walau jalan yang ditempuhnya

Melawan hati nuraninya

Terbiasa menyampai pesan, ide dalam ketidakbiasaan

Pada kesendirian, tak mengapa

Biasalah.

Meski segudang ide,sanggahan.

Peluh dan kata-kata tak terucapkan namun tersampaikan oleh airmata

Biasalah.

Dalam diam jemari bermain dalam huruf demi huruf

Menghimpun tutur, ya biasalah.

Dengannya jiwa terbebaskan

Engkau melawan dari ketidakbiasaan atas kebiasaan nan membelenggu

Semuanya akan terungkap dikemudian hari

Dimana tak ada satupun yang tersembunyi dari-NYA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun