Ala bisa karena biasa...
Biasa begitu, begitu sudah biasa...
Kebiasaan menjadi wajarÂ
Normal-normal saja
Biasalah,
Terbiasa berbuat
Biasa berbuat baik
Baik untuk sebuah kebiasaan
Biasakan untuk berbuat kebaikan
Hal biasa dari tak biasa
Ketika kebiasaan itu datang dari anomali
Tentunya tak biasa
Katanya karena terpaksa makanya dibiasakan
Biasa yang dibisakan
Akhirnya...
Terpaksa begitu
Anggaplah biasa
Meski itu bukan kebiasaan baik
Katanya demi maslahat
MaslahatÂ
Hmm.hmmm terbiasalahÂ
Meski hati dan nurani sedang dipermainkan
Pada ayunan nalar tak berterima
Berdosa sedikit tak mengapa gumannya?
Sungguh tekanan halus
Terhembus pada aturan-aturan yang mengikat
Ide cemerlang menjadi tak biasa
Bertindak biasa dalam jujur adalah hal tak biasa
Kejujuran terpinggirkan.
Karena mereka terbiasa jujur
Meski selanjutnya terbiasa keluar dari kata jujur
Kata jujur membuatnya gusar
Maka jujur tereliminasi menjadi kata rasional
Pada suatu ketika
Sebuah pesan bertutur :
"Janganlah terlalu rasional, agar engkau tak selalu menemui kekecewaan demi kekecewaan"
Maka tekanan bathin menjadi biasa.
Tertindasnya nurani tak jadi soalan
Dosa tak masuk dalam diksinya
Itu tak biasa.Â
Dosa hanya terucap dalam cibiran
Ah, usahlah disebutkan
Menyebutnya membawa petaka
Urusan tidak dilancarkan, pundi-pundi pun tersendat
Dosa hanya terngiang dipodium-podiumÂ
Pada pesan yang ter 'share' apik
Membacanya menghadirkan sejuta emoticon like and love
Meski tak tuntas membaca
Bahkan tak terdaras tuntas.
Ala bisa karena biasa
Kondisi membiasakan kita
Ketika semuanya terlalui dengan biasa
Hasilnya pun bisa di raih
Latihan dari kebiasaan membangun etos
Maka terbiasalah.
Ketika hak tertindas teralih pada sesuatu yang tak semestinya.
Mereka tahu itu bukanlah kebiasaan yang benar
Tahu sanksinya berat
Namun merekapun memelas agar kebiasaannya tetap terjaga.
Dakwahpun tervonis sebagai alasan.
Dibalik sebuah nama besar.
Entahlah dalilnhya apa, atau memang tak ada dalil.
Ah, usahlah beban hati dan pikiran, itu biasa
Maka biasakanlah berlepas diri dari kebiasaan yang tak biasa olehmu
Bukan salahmu
Dosanya bukan untukmu
Maka terbiasalah jalani kehidupan yang terpolakan oleh-NYA
Mereka lebih paham darimu walau jalan yang ditempuhnya
Melawan hati nuraninya
Terbiasa menyampai pesan, ide dalam ketidakbiasaan
Pada kesendirian, tak mengapa
Biasalah.
Meski segudang ide,sanggahan.
Peluh dan kata-kata tak terucapkan namun tersampaikan oleh airmata
Biasalah.
Dalam diam jemari bermain dalam huruf demi huruf
Menghimpun tutur, ya biasalah.
Dengannya jiwa terbebaskan
Engkau melawan dari ketidakbiasaan atas kebiasaan nan membelenggu
Semuanya akan terungkap dikemudian hari
Dimana tak ada satupun yang tersembunyi dari-NYA