Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilihan oleh DPR VS Rakyat

14 Desember 2024   07:30 Diperbarui: 14 Desember 2024   07:30 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://beritanasional.id/dpr-vs-suara-rakyat-dpr-ada-karena-ada-rakyat/

    Larangan Politik Uang dan Pengawasan Ketat

    Politik uang dapat dihapuskan melalui regulasi yang ketat dan penegakan hukum yang adil dan tegas. Sanksi berat terhadap pelanggaran politik uang harus diberlakukan untuk menciptakan lingkungan pemilu yang bersih.

    Contoh Pemilihan Paus: Demokrasi Tanpa Biaya Politik

    Pemilihan Paus sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia adalah contoh dari demokrasi tanpa biaya politik. Dalam sistem ini, para kardinal berkumpul dalam konklaf untuk memilih Paus berdasarkan pertimbangan moral, spiritual, dan kapasitas kepemimpinan, tanpa adanya biaya kampanye, saksi, atau gugatan hukum.

Meski tidak sepenuhnya dapat diterapkan dalam konteks pemilihan kepala daerah, prinsip kesederhanaan dan fokus pada kualitas kandidat adalah sesuatu yang dapat diadopsi untuk memperbaiki sistem pemilihan di Indonesia.

Dampak Sosial dan Ekonomi dari Kedua Sistem

Kedua sistem pemilihan ini memiliki dampak yang berbeda terhadap masyarakat, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.

    Pemilihan oleh DPR: Oligarki dan Kesenjangan

    Sistem ini cenderung memperkuat oligarki politik, di mana kekuasaan terkonsentrasi di tangan segelintir elite. Hal ini dapat memperburuk ketimpangan sosial, karena keputusan yang diambil lebih menguntungkan kelompok tertentu daripada masyarakat luas.

    Pemilihan Langsung: Pemberdayaan atau Sekadar Formalitas?

    Pemilihan langsung dapat memberdayakan masyarakat jika dilakukan dengan adil. Namun, jika didominasi oleh politik uang, maka sistem ini hanya menjadi formalitas belaka, di mana uang menentukan hasil akhir pemilu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun