Dalam beberapa kesempatan, Prabowo telah menyuarakan pentingnya kemandirian di sektor-sektor tersebut, dengan fokus pada peningkatan produksi dalam negeri dan pengurangan ketergantungan impor. Masyarakat berharap janji-janji ini dapat segera diwujudkan.
Gibran, yang dianggap sebagai representasi kaum muda, membawa optimisme terkait kebijakan-kebijakan inovatif dan modern dalam mengatasi permasalahan ekonomi.
Dengan latar belakang sebagai pengusaha muda, Gibran dipandang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ekonomi digital, serta potensi besar di sektor-sektor kreatif dan usaha kecil menengah.
Harapannya, ia bisa mendorong kebijakan yang memberdayakan pelaku UMKM dan membuka lapangan kerja baru melalui pengembangan ekonomi digital, yang pada gilirannya bisa menekan tingkat pengangguran.
2. Keadilan dalam Subsidi
Subsidi pemerintah adalah salah satu aspek yang kerap menjadi perdebatan dalam wacana publik. Kebijakan subsidi yang ada saat ini sering kali dianggap tidak adil dan justru lebih menguntungkan kalangan yang mampu.
Contoh nyata adalah subsidi energi, di mana sering kali orang kaya yang memiliki kendaraan pribadi justru mendapatkan manfaat lebih besar daripada masyarakat miskin.
Masyarakat berharap pasangan Prabowo-Gibran dapat menata ulang kebijakan ini, sehingga subsidi benar-benar tepat sasaran dan mengutamakan mereka yang paling membutuhkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan mekanisme yang lebih transparan dan berbasis data yang akurat. Peninjauan ulang terhadap kebijakan subsidi BBM, listrik, dan bantuan sosial lainnya harus dilakukan secara holistik, dengan melibatkan para ahli dan pemangku kepentingan yang relevan.
Implementasi sistem subsidi yang lebih terarah dan pengawasan yang ketat akan menjadi kunci untuk memastikan keadilan dalam distribusi bantuan pemerintah.
3. Reformasi dalam Struktur Ekonomi: Mengatasi Monopoli dan Ketidakadilan