3. Fungsi RAM dalam Sistem Komputer
Secara sederhana, RAM berfungsi sebagai memori sementara yang menyimpan data yang sedang digunakan oleh CPU. RAM memungkinkan akses data yang lebih cepat daripada penyimpanan jangka panjang seperti hard drive atau SSD, sehingga mempercepat proses komputasi. Beberapa fungsi utama RAM meliputi:
  Menjalankan Aplikasi: Ketika aplikasi atau program dijalankan, data dan instruksinya diambil dari penyimpanan permanen dan dimuat ke RAM untuk diakses oleh CPU.
Semakin banyak RAM yang tersedia, semakin banyak aplikasi yang bisa dijalankan secara bersamaan tanpa penurunan kinerja.
  Mendukung Multitasking: Dalam dunia modern, terutama pada notebook dan PC, kebutuhan untuk menjalankan beberapa program secara bersamaan sangat tinggi. RAM yang cukup besar memungkinkan komputer untuk menangani tugas-tugas multitasking dengan lebih efisien.
  Menyimpan Data Sementara: Data yang dibutuhkan untuk jangka pendek, seperti cache dan buffer, disimpan di RAM untuk akses cepat. Namun, setelah komputer dimatikan, data di RAM hilang, karena RAM bersifat volatil.
4. Jenis-Jenis RAM
Ada berbagai jenis RAM yang telah berevolusi seiring dengan perkembangan teknologi komputer. Beberapa di antaranya adalah:
  DRAM (Dynamic RAM): Ini adalah jenis RAM yang paling umum digunakan dalam PC dan notebook. DRAM menyimpan setiap bit data dalam sebuah kapasitor, yang perlu terus-menerus disegarkan karena kapasitor kehilangan muatan dari waktu ke waktu. DRAM murah, tetapi memiliki kelemahan berupa kebutuhan daya yang konstan.
  SRAM (Static RAM): SRAM menyimpan data menggunakan flip-flops alih-alih kapasitor. Karena tidak memerlukan penyegaran konstan, SRAM lebih cepat daripada DRAM. Namun, SRAM lebih mahal dan digunakan terutama dalam cache CPU.
  SDRAM (Synchronous DRAM): SDRAM bekerja dengan sinkronisasi sinyal clock dari CPU, memungkinkan pengiriman data yang lebih teratur dan cepat dibandingkan dengan DRAM konvensional. Teknologi SDRAM merupakan dasar dari DDR (Double Data Rate) RAM yang lebih modern.