Korupsi, yang masih merajalela di berbagai tingkatan pemerintahan, menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap negara. Ketidakpercayaan ini dapat berdampak pada melemahnya kohesi sosial dan meningkatnya tuntutan desentralisasi yang lebih besar.
Sementara itu, jika sistem hukum tidak dapat menjamin keadilan bagi semua warga negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, konflik sosial dapat muncul dan mengancam keutuhan nasional.
7. Aspek Eksternal: Globalisasi dan Perubahan Iklim
Di luar faktor-faktor internal, Indonesia juga menghadapi tantangan eksternal yang dapat mempengaruhi keutuhan negara. Salah satu tantangan besar adalah globalisasi, yang telah mengubah dinamika politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Di satu sisi, globalisasi membuka peluang ekonomi baru, namun di sisi lain, globalisasi juga dapat memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi di dalam negeri.
Perubahan iklim juga menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan terhadap kenaikan permukaan air laut dan bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.
Jika tidak diatasi, dampak perubahan iklim dapat menimbulkan masalah sosial dan ekonomi yang serius, yang pada gilirannya dapat memperburuk ketidakpuasan masyarakat dan mengancam kesatuan nasional.
Pemerintah Jangan Tidak Waspada
Bisakah Indonesia bubar? Jawabannya bergantung pada bagaimana negara ini mampu mengelola berbagai tantangan yang dihadapinya. Dari sudut pandang sejarah, politik, ekonomi, sosial, dan keamanan, Indonesia memiliki fondasi yang cukup kuat untuk tetap bersatu.
Namun, tantangan besar seperti ketimpangan ekonomi, ketidakadilan sosial, dan ancaman separatisme masih tetap ada. Itu yang sangat rawan terhadap persatuan dan kesatuan.
Untuk mencegah perpecahan, Indonesia harus terus memperkuat institusi-institusi negara, meningkatkan keadilan sosial dan ekonomi, serta menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.