Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisakah Indonesia Bubar? Sebuah Tinjauan Ilmiah dari Berbagai Sudut

14 Oktober 2024   11:39 Diperbarui: 14 Oktober 2024   11:39 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.detik.com/berita/d-6791236/5-contoh-konflik-politik-terbesar-yang-pernah-terjadi-di-indonesia

Pertanyaan mengenai kemungkinan bubarnya Indonesia adalah spekulasi yang seringkali dibicarakan dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi negara ini. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau dan populasi lebih dari 270 juta jiwa, memiliki keragaman yang luar biasa, baik dalam hal suku, agama, maupun budaya.

Keragaman ini seringkali dianggap sebagai kekayaan, namun juga bisa menjadi tantangan yang berpotensi menggoyahkan keutuhan negara. Dalam kajian ini, kita akan meninjau apakah Indonesia bisa bubar dengan memperhatikan berbagai aspek, mulai dari sosial, politik, ekonomi, hingga keamanan nasional.

1. Aspek Sejarah dan Identitas Nasional

Dari sudut pandang sejarah, Indonesia telah melalui banyak tantangan untuk mencapai kemerdekaannya.

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, wilayah yang kini disebut Indonesia pernah dikuasai oleh beberapa kerajaan besar, seperti Sriwijaya dan Majapahit, yang kemudian dilanjutkan dengan penjajahan oleh Belanda selama lebih dari 350 tahun dan Jepang 3,5 tahun. 

Penjajahan tersebut menyatukan wilayah-wilayah yang sebelumnya terfragmentasi di bawah satu pemerintahan kolonial, yang pada akhirnya mendorong semangat persatuan dan nasionalisme di kalangan penduduk. Sejarah perjuangan panjang ini menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki fondasi identitas nasional yang kuat.

Namun, tantangan terhadap kesatuan Indonesia tetap ada. Perpecahan dalam sejarah Indonesia pernah terjadi, misalnya pada masa pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) di Jawa Barat dan Aceh pada tahun 1950-an, serta gerakan separatisme di Papua dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Perpecahan-perpecahan ini menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap kebijakan pusat yang dianggap tidak adil oleh beberapa daerah, tetapi pada akhirnya, pemerintah pusat berhasil meredam pemberontakan-pemberontakan tersebut.

Sejarah panjang ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan perpecahan selalu ada, identitas nasional dan kesatuan bangsa Indonesia masih cukup kuat. Namun, pertanyaan apakah Indonesia bisa bubar tetap relevan jika dilihat dalam konteks perubahan dinamika politik dan sosial yang terus berkembang.

2. Aspek Politik: Desentralisasi dan Stabilitas Nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun