Jika dikaitkan dengan kematian mendadak Marissa Haque, ada beberapa hipotesis yang dapat diajukan berdasarkan faktor-faktor penyebab SDS. Marissa Haque adalah seorang publik figur yang sudah berkarier lama di dunia hiburan dan politik.
Meskipun informasi medis mengenai kondisi kesehatannya tidak sepenuhnya tersedia di domain publik, penting untuk mengkaji beberapa faktor yang mungkin berperan dalam kasusnya.
Usia dan Potensi Penyakit Jantung: Marissa Haque, seperti banyak orang seusianya, bisa saja memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung atau kondisi terkait jantung lainnya.
Pada usia paruh baya, risiko aterosklerosis atau hipertensi meningkat, yang dapat menyebabkan gangguan aliran darah ke jantung. Jika terdapat penyumbatan arteri koroner, ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung atau arrhythmias fatal.
Stres Berlebihan: Sebagai seorang publik figur, tekanan hidup yang dialami Marissa Haque mungkin cukup tinggi. Stres kronis dan paparan terhadap beban kerja atau kehidupan yang intens dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Stres berat diketahui dapat meningkatkan risiko cardiac arrhythmias, terutama pada individu yang mungkin sudah memiliki kelainan jantung yang tidak terdiagnosis.
Potensi Faktor Genetik: Walaupun tidak diketahui apakah Marissa Haque memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, faktor genetik juga bisa berperan dalam kasus ini.
Kondisi-kondisi seperti Brugada syndrome atau Long QT Syndrome dapat bersifat asimptomatik hingga pemicu tertentu, seperti stres fisik atau emosional, menyebabkan gangguan irama jantung yang fatal.
Gaya Hidup dan Kesehatan Umum: Meskipun tidak ada informasi yang spesifik mengenai gaya hidup Marissa Haque, faktor-faktor seperti pola makan, aktivitas fisik, dan riwayat penggunaan obat-obatan atau alkohol bisa turut berperan.
Gaya hidup yang kurang sehat, termasuk kurangnya aktivitas fisik atau pola makan tinggi lemak, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Demikian pula, konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu bisa meningkatkan risiko SDS.
Infeksi atau Kondisi Medis Lain: Pada beberapa kasus SDS, infeksi seperti miokarditis (infeksi pada otot jantung) atau kondisi medis lain seperti emboli paru juga bisa menjadi penyebab.