Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamat Jalan Marisa Haque

4 Oktober 2024   04:30 Diperbarui: 4 Oktober 2024   07:36 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada orang dewasa, SDS sering kali disebabkan oleh kelainan atau gangguan yang berhubungan dengan sistem jantung, seperti arrhythmias (gangguan irama jantung), serangan jantung, atau kelainan jantung struktural. Namun, SDS juga bisa terjadi akibat faktor lain seperti penyakit genetik, stres berat, atau masalah metabolisme.

Dalam beberapa kasus, SDS juga dapat disebabkan oleh penyakit genetik seperti Long QT Syndrome (LQTS), Brugada Syndrome, dan Catecholaminergic Polymorphic Ventricular Tachycardia (CPVT).

Kondisi-kondisi ini biasanya berhubungan dengan gangguan aliran listrik dalam jantung, yang menyebabkan irama jantung menjadi tidak normal dan berpotensi mematikan.

Faktor Penyebab SDS

    Kelainan Irama Jantung (Arrhythmias): Ini adalah salah satu penyebab utama SDS. Gangguan irama jantung, seperti ventricular fibrillation atau ventricular tachycardia, dapat menyebabkan jantung berhenti memompa darah secara efektif, yang kemudian berujung pada kematian mendadak. Kondisi ini bisa terjadi bahkan pada individu yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.

Kelainan Struktural Jantung: Beberapa orang mungkin memiliki kelainan struktural jantung yang tidak terdiagnosis, seperti kardiomiopati hipertrofik atau stenosis aorta. Kardiomiopati hipertrofik, misalnya, menyebabkan dinding jantung menjadi tebal, yang dapat mengganggu aliran darah dan meningkatkan risiko kematian mendadak.

Aterosklerosis dan Serangan Jantung: Penumpukan plak di arteri koroner (aterosklerosis) bisa menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung, yang dapat memicu serangan jantung. Meskipun serangan jantung sendiri tidak selalu menyebabkan kematian mendadak, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang fatal.

Faktor Genetik: Seperti disebutkan sebelumnya, beberapa orang mungkin memiliki mutasi genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap SDS. Mutasi ini dapat memengaruhi cara kerja ion di sel-sel jantung, yang dapat menyebabkan irama jantung menjadi tidak stabil.

Kondisi Lingkungan dan Stres: Stres berat, baik fisik maupun emosional, juga bisa menjadi pemicu SDS. Peningkatan adrenalin yang drastis akibat stres dapat menyebabkan gangguan irama jantung pada orang yang rentan.

Penggunaan Obat-obatan dan Alkohol: Penyalahgunaan obat-obatan seperti kokain atau methamphetamine bisa meningkatkan risiko SDS, karena zat-zat ini dapat merusak fungsi jantung dan meningkatkan risiko arrhythmias. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar juga dapat memicu alcohol-induced arrhythmias, yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Marissa Haque dan Faktor Potensial SDS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun