Pengabaian terhadap orang tua tidak hanya memengaruhi kesejahteraan individu, tetapi juga menggambarkan kemunduran dalam budaya saling peduli yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
2. Kekerasan Terhadap Anak dan Penurunan Perlindungan Sosial
Kekerasan terhadap anak, termasuk pelecehan fisik dan emosional serta eksploitasi seksual, adalah salah satu bentuk kekejaman yang semakin sering dilaporkan.
Banyak anak-anak di bawah umur yang menjadi korban pelecehan, baik oleh anggota keluarga mereka sendiri maupun oleh orang lain, dan sayangnya kasus-kasus ini sering kali diabaikan oleh masyarakat. Bahkan, dalam beberapa kasus, kekerasan terhadap anak dianggap sebagai sesuatu yang biasa.
Pengabaian terhadap hak-hak anak dalam masyarakat menandakan lemahnya sistem perlindungan sosial dan hukum di Indonesia. Perlindungan terhadap anak-anak merupakan salah satu pilar utama pembangunan sosial yang berkelanjutan, karena mereka adalah generasi penerus bangsa.
Namun, ketika masyarakat tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap isu ini, anak-anak yang menjadi korban kekerasan tumbuh dalam kondisi trauma dan ketidak-berdayaan. Mereka kehilangan hak dasar mereka untuk merasa aman dan mendapatkan pendidikan yang layak, yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara dan masyarakat.
Secara sosiologis, kekerasan terhadap anak merupakan cerminan dari ketidakadilan sosial yang lebih luas. Ketika anak-anak dari keluarga miskin atau yatim piatu tidak mendapatkan perlindungan yang memadai, hal ini menunjukkan adanya ketimpangan sosial yang signifikan dalam akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan dukungan sosial.
Masyarakat yang tidak peduli terhadap nasib anak-anak ini juga menunjukkan bahwa empati kolektif yang dulu kuat kini mulai memudar.
3. Penipuan Online dan Peningkatan Kejahatan Dunia Maya
Teknologi yang semakin maju memudahkan kehidupan manusia, tetapi juga membuka peluang bagi munculnya berbagai bentuk kejahatan baru, seperti penipuan online.
Kasus penipuan melalui internet dan media sosial semakin sering dilaporkan, dengan berbagai modus operandi, mulai dari penipuan finansial hingga manipulasi psikologis melalui hipnosis.